Penjelasan dengan langkah-langkah:

Dari data di atas, kita dapat mengetahui bahwa persamaan y = mx + c, dimana m adalah koefisien korelasi antara x dan y.

Dengan menggunakan data dari (1) dan (2), kita dapat menghitung koefisien korelasi sebagai berikut:

m = (y2 - y1)/(x2 - x1) = (-18 - 15)/(-6 - (-3)) = -3/-3 = 1

Jadi, persamaannya adalah y = x + c.

Untuk mencari nilai c, kita bisa menggunakan salah satu data yang tersedia, misalnya (1).

15 = (-3) + c

c = 15 - (-3) = 18

Jadi, persamaannya adalah y = x + 18.

Kemudian, kita bisa menghitung nilai y ketika x = -4 dengan menggunakan persamaan tersebut:

y = (-4) + 18 = 14

Jadi, ketika x = -4, y = 14.

Jika y berbanding lurus dengan x dan kita menggunakan data (2) yaitu ketika x = -6, y = -18, maka persamaannya adalah y = mx + b, di mana m adalah koefisien kemiringan garis linear tersebut dan b adalah titik potong sumbu y (intersep). Kita dapat mencari nilai m dengan menggunakan rumus m = (y2 - y1) / (x2 - x1), di mana y2 dan y1 adalah nilai y pada dua titik yang diberikan, sedangkan x2 dan x1 adalah nilai x pada dua titik yang sama. Jadi, m = (-18 - (-15)) / (-6 - (-3)) = -3 / -3 = 1. Kemudian, kita dapat mencari nilai b dengan menggunakan salah satu titik yang diberikan dan nilai m yang telah ditemukan. Kita akan menggunakan titik (-6, -18) dan m = 1. Jadi, b = y - mx = -18 - (1)(-6) = -18 + 6 = -12. Dengan demikian, persamaannya adalah y = 1x - 12. Ketika x = -4, y = 1(-4) - 12 = -4 - 12 = -16.