28. Perhatikan gambar bangun panjang 18 cm di samping Luas

Berikut ini adalah pertanyaan dari adiyatisepti89 pada mata pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

28. Perhatikan gambar bangun panjang 18 cm di samping Luas permukaan bangun adalah..... a. 324 cm b. 974 cm c. 1.294 cm d. 1.944 cm 18 cm​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Transkripsi

1 BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi didorong oleh kawasan Asia dengan Cina dan India sebagai penggeraknya serta negara industri maju dengan kebijakan suku bunga rendah yang diarahkan untuk memulihkan ekonomi dari resesi global tahun Dalam tahun 2004, perekonomian dunia tumbuh sebesar 4,9 persen dan tetap tinggi hingga tahun 2007 (5,1 persen). Ekonomi dunia yang tumbuh tinggi tersebut, selanjutnya mendorong harga komoditas dunia, termasuk minyak mentah dunia. Indeks harga komoditas dunia tahun meningkat rata-rata 21,6 persen per tahun dengan harga minyak mentah dunia naik ratarata 27,9 persen per tahun. Kenaikan terus berlanjut hingga bulan Juli Pada bulan Juli 2008, indeks harga komoditas dunia meningkat 39,9 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2007 dengan harga minyak mentah dunia naik sebesar 46,0 persen pada periode yang sama. Sampai dengan pertengahan tahun 2008, ekonomi dunia lebih dihadapkan pada kekhawatiran krisis pangan dan energi dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang tinggi dalam lima tahun sebelumnya.

2 Pada bulan September 2008, terjadi gejolak bursa saham global yang merupakan kelanjutan krisis subprime mortgage di Amerika Serikat pada bulan Juli Krisis Lehman Brothers yang terkait dengan transaksi credit default swap (CDS) dan terus meluasnya kerugian akibat krisis subprime mortgage selanjutnya meningkatkan arus modal keluar jangka pendek dari emerging economy yang pada gilirannya melemahkan nilai tukar mata uang berbagai negara terhadap dolar AS dan mengurangi cadangan devisa. Pada bulan Februari 2009, nilai tukar Euro dan Poundsterling melemah 29,5 persen dan 17,7 persen dibandingkan dengan bulan Juli Nilai tukar Bath dan Ringgit melemah 20,4 persen dan 7,0 persen pada periode yang sama. Hingga akhir bulan Februari 2009 cadangan devisa Rusia, India, Korea Selatan, dan Malaysia berkurang sebesar USD 212,5 miliar, USD 56,9 miliar, USD 46,0 miliar, dan USD 34,0 miliar dibandingkan dengan akhir bulan Juli Krisis keuangan global berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi berbagai negara. Ekonomi negara-negara maju memasuki resesi dalam paruh kedua tahun 2008 serta ekonomi China dan India melambat cukup tajam. Dalam keseluruhan tahun 2008, ekonomi dunia tumbuh 3,1 persen, lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,1 persen. Perekonomian Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang tumbuh 0,4 persen, 0,7 persen, dan negatif 0,6 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tumbuh 2,1 persen, 2,6 persen, dan 2,4 persen. Perlambatan ekonomi juga terjadi di negara-negara berkembang Asia dengan China dan India yang masing-masing hanya tumbuh 9,0 persen dan 7,3 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 13,0 persen dan 9,3 persen. Penurunan ekonomi dunia terus berlangsung hingga triwulan I/2009 dan melebar ke belahan dunia lainnya. Ekonomi Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang tumbuh negatif masing-masing 3,3 persen, 4,8 persen, dan 8,8 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi China dan India yang menjadi penggerak ekonomi Asia melambat menjadi 6,1 persen dan 5,8 persen pada periode yang sama. Penurunan ekonomi juga terjadi di negara industri baru yang meliputi Korea Selatan, 35-2

3 Taiwan, Singapura, dan Hong Kong; Amerika Latin seperti Brasil, Meksiko, dan kawasan Afrika. Krisis keuangan global berpengaruh terhadap bursa saham global. Hingga akhir tahun 2008, Indeks Dow Jones di Amerika Serikat, FTSE 100 di Inggris, Nikkei di Jepang, STI di Singapura masing-masing turun 33,8 persen, 31,3 persen, 42,1 persen, dan 49,0 persen dibandingkan dengan tahun Penurunan ini terus berlangsung hingga awal bulan Maret Indeks Dow Jones di New York merosot di bawah 7000, dan indeks FTSE 100 di London menurun di bawah Hingga akhir bulan Maret 2009, Indeks Dow Jones dan FTSE 100 masing-masing mencapai 7609 dan 3926 atau melemah 13,3 persen dan 11,4 persen jika dibandingkan dengan akhir tahun Indeks Nikkei di Jepang dan indeks Straits Times di Singapura masing-masing menurun 8,4 persen dan 3,5 persen dalam periode yang sama. Penurunan ekonomi dunia yang besar juga berpengaruh pada harga komoditas dunia. Indeks harga seluruh komoditas turun 55,6 persen pada bulan Februari 2009 dibandingkan dengan tingkat harga tertinggi yang terjadi pada bulan Juli Harga minyak mentah WTI turun dari USD 134 per barel pada bulan Juni 2008 menjadi USD 39 per barel pada bulan Maret Menurunnya harga komoditas dunia dan perekonomian dunia selanjutnya menurunkan inflasi global lebih cepat dan lebih besar dari yang diperkirakan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nallyaherri dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 09 Apr 22