Jawaban:

Untuk menganalisis apakah kurva histogram simetris atau tidak, kita perlu melihat distribusi data yang ada. Dalam histogram yang diberikan, terdapat beberapa kelas nilai, yaitu 30-39, 40-49, 50-59, 60-69, 70-79, 80-89, dan 90-99.

Untuk menentukan apakah distribusi data simetris, kita dapat menggunakan ukuran pemusatan data, yaitu mean (rata-rata) dan median (nilai tengah). Jika mean dan median memiliki nilai yang mendekati atau sama, maka distribusi data cenderung simetris. Jika median lebih ke kanan atau kiri dari mean, maka distribusi data cenderung menceng kiri atau menceng kanan.

Mari kita analisis data histogram yang diberikan:

Jumlah total mahasiswa = 80

Untuk menghitung mean:

(mean) = (jumlah setiap nilai * nilai) / (jumlah total mahasiswa)

(mean) = ((6 * 35) + (10 * 45) + (30 * 55) + (18 * 65) + (24 * 75) + (12 * 85) + (8 * 95)) / 80

(mean) = (210 + 450 + 1650 + 1170 + 1800 + 1020 + 760) / 80

(mean) = 7060 / 80

(mean) = 88.25

Untuk menghitung median, kita perlu melihat kelas yang memiliki jumlah frekuensi terbanyak di tengah histogram. Dalam kasus ini, kelas 70-79 memiliki jumlah frekuensi terbanyak (24 mahasiswa).

Jadi, median = nilai tengah dari kelas 70-79 = 75.

Berdasarkan perhitungan di atas, mean (88.25) lebih besar daripada median (75). Ini menunjukkan bahwa distribusi data menceng ke kanan (positively skewed) karena ada beberapa nilai-nilai yang lebih tinggi yang menarik mean ke arah kanan. Oleh karena itu, distribusi data tidak simetris dan menceng kanan.

Dalam analisis statistika, ini bisa dijelaskan dengan mean yang lebih tinggi daripada median karena ada beberapa mahasiswa yang mendapatkan nilai yang tinggi, sehingga "menarik" rata-rata ke arah yang lebih tinggi, sementara sebagian besar mahasiswa mendapatkan nilai di kisaran yang lebih rendah.

Catatan: Analisis ini didasarkan pada data yang diberikan dalam histogram. Jika terdapat informasi tambahan atau perubahan dalam data, analisisnya mungkin berbeda.