Jawaban:

Berikut ini adalah contoh perjanjian utang piutang antara saudara sebagai pihak pemberi utang dan pihak penerima utang:

Perjanjian Utang Piutang

Pada hari ini, tanggal [tanggal], kami, [nama pihak pemberi utang], dengan ini sepakat memberikan utang sebesar [jumlah utang] kepada [nama pihak penerima utang]. Utang tersebut akan dibayar kembali pada tanggal [tanggal jatuh tempo] dengan bunga sebesar [persentase bunga] per tahun.

Syarat Sah Perjanjian

Perjanjian ini sah sesuai dengan pasal 1320 KUHP dan memenuhi syarat sebagai berikut:

Pihak pemberi utang dan pihak penerima utang merupakan orang yang sudah cakap dan merdeka dalam mengikat diri.

Jumlah utang yang diberikan tidak melanggar hukum.

Perjanjian ini dibuat dengan maksud baik dan tidak melanggar hukum.

Penegakan Hukum

Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui jalur musyawarah dan mufakat. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui jalur hukum yang berlaku.

Dibuat dan ditandatangani di [tempat] pada tanggal [tanggal].

[Tanda tangan pihak pemberi utang]

[Tanda tangan pihak penerima utang]