Jawaban:

Untuk menemukan fungsi permintaan barang tersebut, kita dapat menggunakan dua pasang titik pada kurva permintaan, yaitu (harga, jumlah barang) pada titik-titik (Rp. 6000, 30) dan (Rp. 10000, 12).

Pertama, kita dapat menghitung perbedaan jumlah barang ketika terjadi kenaikan harga sebanyak Rp. 2500:

Jumlah Barang pada harga awal (Rp. 8000) = 40

Jumlah Barang pada harga setelah kenaikan (Rp. 10500) = 40 + 25 = 65

Dari perhitungan di atas, kita dapat menemukan bahwa ketika terjadi kenaikan harga sebanyak Rp. 2500, maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat sebanyak 25 buah.

Selanjutnya, kita dapat menggunakan perbedaan harga dan jumlah barang pada titik-titik (Rp. 6000, 30) dan (Rp. 10000, 12) untuk mencari kemiringan garis permintaan, atau disebut juga dengan harga relatif (sloping price).

harga relatif = (perubahan jumlah barang) / (perubahan harga)

harga relatif = (12 - 30) / (10000 - 6000) = -0.0033

Dari perhitungan di atas, kita dapat menemukan harga relatif sebesar -0.0033. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan harga sebesar 1 satuan, maka jumlah barang yang diminta akan turun sebesar 0.0033 satuan.

Dengan menggunakan titik awal (Rp. 8000, 40) dan harga relatif -0.0033, maka fungsi permintaan barang dapat dituliskan sebagai:

jumlah barang = a + b * harga

Dimana:

a = jumlah barang ketika harga = 0

b = harga relatif

Untuk mencari nilai a, kita dapat menggunakan titik (Rp. 6000, 30):

30 = a - 0.0033 * 6000

a = 52

Dengan nilai a dan b yang telah ditemukan, fungsi permintaan barang dapat dituliskan sebagai:

jumlah barang = 52 - 0.0033 * harga

Jadi, fungsi permintaan barang tersebut adalah jumlah barang = 52 - 0.0033 * harga.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Semoga Membantu!