keragaman agama dan aliran kepercayaan di Indonesia​

Berikut ini adalah pertanyaan dari ulfawardina2 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Keragaman agama dan aliran kepercayaan di Indonesia​
keragaman agama dan aliran kepercayaan di Indonesia​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Halalbihalal

Halalbihalal, tradisi khas Indonesia yang lahir dari sebuah proses sejarah. Biasanya dilakukan pada bulan Syawal atau momentum Hari Raya Idul Fitri. Halalbihalal dilakukan dengan silaturahmi, saling berjabat tangan dan bermaaf-maafan. Meski namanya agak ke Araban, tapi halalbihalal hanya ada di Indonesia.

Halalbihalal

Halalbihalal (Okezone)

2. Tabot atau Tabuik

Tradisi Tabot atau Tabuik merupakan upacara tradisional masyarakat Bengkulu. Tabot dilakukan untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian Hasan dan Husein bin Ali bin Abi Thalib.

Kedua cucu Rasulullah SAW itu gugur dalam peperangan di Karbala, Irak pada 10 Muharram 61 Hijriah (681 Masehi). Perayaan Tabot di Bengkulu dilaksanakan pertama kali oleh Syeikh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada 1685. Syeikh Burhanudin menikah dengan wanita asal Bengkulu yang keturunannya disebut sebagai keluarga Tabot.

Upacara Tabot biasanya dilaksanakan dari 1 sampai 10 Muharram setiap tahun. Tabot kini jadi salah satu festival tahunan yang sering digelar di Bengkulu.

3. Sekaten Surakarta

Tradisi Sekaten atau peringatan yang dinamai Maulid Nabi ini dilaksanakan setiap tahun di Keraton Surakarta, Jawa Tengah dan Keraton Yogyakarta. Sekaten masih dilestarikan sebagai wujud untuk mengenang jasa para Walisongo yang telah berhasil menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

sekaten

Sekaten berasal dari kata Syahadatain (dua kalimat syahadat). Tradisi ini dikenal sebagai sarana penyebaran agama Islam yang awalnya dilakukan oleh Sunan Bonang.

Upacara Sekaten biasanya menyuguhkan gamelan pusaka dari peninggalan dinasti Majapahit yang telah dibawa ke Demak.

4. Grebeg

Grebeg salah satu tradisi yang dilakukan di Keraton Yogyakarta. Grebeg pertama kali diselenggarakan oleh Sultan Hamengkubuwono ke-1. Biasanya, tradisi ini dilakukan saat Sultan mempunyai hajat berupa menikahkan putra mahkotanya. Tradisi Grebeg di Yogyakarta diselenggarakan setiap 3 tahun sekali.

Penjelasan:

maaf kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh achingchai982 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 23 Jan 23