Penjelasan dengan langkah-langkah:

Untuk menghitung tegangan yang harus disediakan, kita perlu menggunakan persamaan Ohm:

V = I * R

di mana:

• V adalah tegangan (dalam volt)

• I adalah arus listrik (dalam ampere)

• R adalah tahanan (dalam ohm)

Sebagai tambahan, kita juga dapat menggunakan persamaan untuk menghitung daya listrik (dalam watt) yang diperlukan:

P = V * I

Kita dapat menggunakan informasi ini untuk menghitung tegangan yang harus disediakan. Misalnya, jika kita ingin menghasilkan panas sebesar 4 x 1000 kalori selama 50 menit, kita perlu mengetahui berapa watt daya yang diperlukan. Untuk menghitung ini, kita perlu mengetahui berapa jumlah panas yang dihasilkan dalam satuan watt-jam. Kalori per jam dapat dihitung dengan mengalikan jumlah kalori dengan waktu yang dibutuhkan dalam jam. Jadi, 4 x 1000 kalori selama 50 menit sama dengan:

4 x 1000 kalori / (50 menit / 60 menit/jam) = 667,2 watt-jam

Sekarang kita tahu bahwa kita perlu 667,2 watt-jam daya, kita dapat menggunakan persamaan daya untuk menghitung tegangan yang diperlukan:

P = V * I

667,2 watt = V * I

Kita dapat menyelesaikan persamaan ini dengan mengetahui nilai tahanan (R) dan arus (I). Nilai tahanan adalah 25 ohm, jadi kita dapat menuliskan:

667,2 watt = V * (V / 25 ohm)

Kita dapat menyelesaikan persamaan ini dengan menyederhanakan:

V^2 = 667,2 watt * 25 ohm

V = √(667,2 watt * 25 ohm)

Setelah kita menghitung, kita akan menemukan bahwa tegangan yang diperlukan adalah sekitar 25,9 volt.