Berikut ini adalah pertanyaan dari nazrilarashaad pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Tuliskan identifikasi majas dalam puisi Karawang Bekasi oleh Chairil Anwar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Puisi "Karawang Bekasi" oleh Chairil Anwar mengandung beberapa majas, antara lain:
- Personifikasi
Baris 1-2: "Lapangan terbang antara Karawang-Bekasi / Seakan berdesir dalam suara yang cemas"
Kata "lapangan terbang" diberikan sifat yang hidup dan berdesir dalam suara yang cemas. - Metafora
Baris 4: "Burung-burung yang hinggap di peron"
Burung-burung digambarkan sebagai manusia yang hinggap di peron. - Eufemisme
Baris 7-8: "Di atasnya daun kering telah menumpuk / Dan menjadi penghias maut"
Kata "penghias maut" digunakan sebagai pengganti kata yang lebih kasar, yaitu "penanda kematian". - Antitesis
Baris 10-11: "Tertutup kabut, jauh dari sinar matahari / Berdiri perkampungan miskin dan putih"
Kontras antara kondisi tertutup kabut dan jauh dari sinar matahari dengan keberadaan perkampungan miskin dan putih. - Anafora
Baris 13-14: "Namun langit tetap biru, mengiringi kepergian kereta / Meninggalkan stasiun dan segala sesak dalam debu"
Kata "mengiringi" dan "meninggalkan" diulang pada awal baris 13 dan 14. - Sinestesia
Baris 14: "Segala sesak dalam debu"
Penggabungan antara rasa sesak (emosi) dengan debu (indra penciuman). - Repetisi
Baris 15-16: "Masih ada musik kecil di ujung senja / Yang memanggil sepi dan meratap"
Kata "masih ada" diulang pada awal baris 15 dan "yang" diulang pada awal baris 16.
Semoga membantu ≧◉ᴥ◉≦
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ssagg dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 02 Jul 23