Jawab:

Untuk dapat menentukan konsentrasi sampel dari nilai absorbansi yang diberikan, diperlukan nilai koefisien atau faktor pengali dari suatu larutan. Koefisien atau faktor pengali ini bergantung pada panjang lintasan optis dan koefisien ekstinsinya.

Sebagai contoh, jika kita menggunakan larutan standar kalibrasi dengan konsentrasi 1 mM dan nilai absorbansi sebesar 0,5 pada panjang lintasan optis 1 cm, maka koefisien ekstinsinya adalah 500 M^-1 cm^-1. Dengan demikian, jika kita ingin menentukan konsentrasi sampel dengan nilai absorbansi 0,128, maka kita dapat menggunakan rumus:

A = εlc

di mana A adalah absorbansi, ε adalah koefisien ekstinsi, l adalah panjang lintasan optis, dan c adalah konsentrasi larutan.

Dengan memasukkan nilai-nilai yang diketahui, yaitu ε = 500 M^-1 cm^-1, l = 1 cm, dan A = 0,128, maka kita dapat menyelesaikan untuk nilai konsentrasi c:

0,128 = 500 M^-1 cm^-1 x 1 cm x c

c = 0,128/500 M^-1 cm^-1

c = 0,000256 M atau 0,256 mM

Jadi, konsentrasi sampel adalah sebesar 0,256 mM jika diketahui absorbansi sampel sebesar 0,128 pada panjang lintasan optis 1 cm dan menggunakan koefisien ekstinsi 500 M^-1 cm^-1.