Jawaban:

Dalam perspektif sosiologi, terdapat tiga terminologi deviation yang sering digunakan untuk menjelaskan penyimpangan (deviation) dari norma-norma yang berlaku dalam suatu masyarakat. Ketiga terminologi tersebut adalah:

Deviasi primer (primary deviation): Deviasi primer adalah penyimpangan yang terjadi secara langsung karena individu tidak memahami atau tidak mematuhi norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Deviasi primer sering dianggap sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan konvensi sosial yang berlaku, seperti mencuri, merokok di tempat umum, atau mengonsumsi obat terlarang.

Deviasi sekunder (secondary deviation): Deviasi sekunder adalah penyimpangan yang terjadi karena individu merasa tertekan oleh masyarakat dan tidak mampu lagi memenuhi norma-norma yang ditetapkan. Deviasi sekunder sering dianggap sebagai tindakan yang merupakan respons terhadap tekanan sosial yang dialami oleh individu, seperti kecanduan narkoba atau perilaku seks bebas.

Deviasi terlarang (deviant behavior): Deviasi terlarang adalah penyimpangan yang dianggap sebagai tindakan yang tidak pantas oleh masyarakat, baik secara moral maupun hukum. Deviasi terlarang sering dianggap sebagai tindakan yang merugikan orang lain atau tidak sesuai dengan norma-norma hukum yang berlaku, seperti kekerasan, perdagangan orang, atau korupsi.

Fungsi ketiga konsep tersebut dalam menjelaskan penyimpangan adalah:

Deviasi primer: Fungsi deviasi primer adalah untuk menjelaskan penyimpangan yang terjadi karena individu tidak memahami atau tidak mematuhi norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

Deviasi sekunder: Fungsi deviasi sekunder adalah untuk menjelaskan penyimpangan yang terjadi karena individu merasa tertekan oleh masyarakat dan tidak mampu lagi memenuhi norma-norma yang ditetapkan.

Deviasi terlarang: Fungsi deviasi terlarang adalah untuk menjelaskan penyimpangan yang dianggap sebagai tindakan yang tidak pantas oleh masyarakat, baik secara moral maupun hukum.

Penjelasan: