Teori Sistem Dunia dan Teori Konflik adalah dua pendekatan teoritis yang berbeda namun saling terkait dalam kajian ilmu sosial, khususnya dalam bidang sosiologi dan ilmu politik. Keterkaitan dan pengaruh antara kedua teori ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Perspektif Sistem Dunia dan Struktur Sosial: Teori Sistem Dunia menekankan pada sistem sosial global yang saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Teori ini juga mengidentifikasi adanya perbedaan struktural antara negara-negara dalam sistem dunia, yaitu negara-negara yang kaya dan kuat dan negara-negara yang miskin dan lemah. Konflik muncul ketika negara-negara lemah berusaha untuk memperjuangkan hak dan kepentingannya dalam sistem yang didominasi oleh negara-negara kuat. Dalam hal ini, Teori Konflik menekankan pada struktur sosial yang tidak merata dan adanya konflik antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat.
2. Kekuasaan dan Pertentangan Antar Kelompok: Teori Konflik menekankan pada perbedaan kekuasaan dan kepentingan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Konflik muncul ketika kelompok-kelompok tersebut bersaing untuk memperjuangkan kepentingannya. Teori Sistem Dunia juga mengakui adanya kekuasaan dan perbedaan kepentingan antara negara-negara dalam sistem dunia, dan mengidentifikasi perjuangan kekuasaan ini sebagai faktor utama yang membentuk sistem dunia.
3. Eksploitasi dan Globalisasi: Teori Konflik menekankan pada eksploitasi dan ketidakadilan sosial yang muncul akibat globalisasi. Globalisasi memungkinkan negara-negara dan perusahaan multinasional untuk mengeksploitasi negara-negara dan kelompok-kelompok yang lebih lemah secara ekonomi. Teori Sistem Dunia juga mengakui adanya eksploitasi global, dan menekankan pada pengaruh sistem dunia yang memungkinkan negara-negara kuat untuk mendominasi ekonomi global.