New chat

Shoe Hok Gie

tuliskan dan jelaskan aktivitas ekonomi dibidang pertambangan

Aktivitas ekonomi di bidang pertambangan meliputi pengeboran, eksplorasi, penggalian, produksi, pemrosesan, dan distribusi mineral, logam, batubara, dan sumber daya alam lainnya. Berikut adalah beberapa aktivitas ekonomi yang terkait dengan pertambangan:

Eksplorasi dan Pengeboran: Aktivitas pertambangan dimulai dengan eksplorasi dan pengeboran. Ini melibatkan mencari dan mengevaluasi daerah dengan potensi deposit mineral atau sumber daya alam lainnya. Eksplorasi dan pengeboran memerlukan investasi yang besar dan berisiko tinggi, tetapi jika berhasil dapat menghasilkan keuntungan yang besar.

Penggalian: Setelah deposit mineral ditemukan, tahap selanjutnya adalah penggalian. Ini melibatkan pengambilan mineral dari dalam tanah atau bebatuan menggunakan berbagai teknologi seperti penambangan terbuka atau tambang bawah tanah.

Produksi: Setelah penggalian, mineral kemudian diproduksi menjadi produk akhir yang dapat dijual. Misalnya, bijih besi yang diekstraksi dapat diproses menjadi besi baja. Proses produksi biasanya melibatkan pengolahan, pemurnian, dan pemrosesan, yang melibatkan teknologi tinggi dan tenaga kerja yang terampil.

Distribusi: Setelah produk pertambangan diproduksi, mereka akan didistribusikan ke pasar domestik atau internasional. Distribusi ini melibatkan pengiriman produk melalui jalur transportasi seperti kapal, truk, atau kereta api.

Aktivitas ekonomi di bidang pertambangan memiliki dampak yang signifikan pada ekonomi dan masyarakat. Industri pertambangan dapat memberikan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan yang besar bagi negara dan perusahaan, tetapi juga dapat menyebabkan dampak lingkungan dan sosial yang serius seperti polusi, kehancuran habitat alami, dan konflik dengan komunitas lokal. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas pertambangan dan mengambil tindakan untuk meminimalkan dampak negatifnya.

Shoe Hok Gie

koperasi ternak membeli 20 ekor sapi dengan harga 8000,000,00 perekor kemudian sapi terjual Dengan harga 8. 3000,000 perekor tetapi 1 ekor sapi mati besar kerugian koperasi adalah

Untuk menghitung kerugian koperasi, kita perlu menghitung total pengeluaran untuk membeli 20 ekor sapi dan total penerimaan dari penjualan 19 ekor sapi.

Total pengeluaran untuk membeli 20 ekor sapi = harga per ekor x jumlah sapi

= Rp8.000.000 x 20

= Rp160.000.000

Total penerimaan dari penjualan 19 ekor sapi = harga per ekor x jumlah sapi

= Rp8.300.000 x 19

= Rp157.700.000

Kerugian koperasi adalah selisih antara total pengeluaran dan total penerimaan, dikurangi biaya kematian 1 ekor sapi.

Kerugian koperasi = lanjut di link ini ya https://semawur.com/m2baNX2FF3T