Jawab:

Untuk menghitung keuntungan maksimum, kita perlu menghitung keuntungan yang didapatkan dari setiap botol krim malam A dan krim malam B.

Untuk krim malam A, keuntungan yang didapatkan adalah Rp. 11.000 - Rp. 10.000 = Rp. 1.000 per botol.

Untuk krim malam B, keuntungan yang didapatkan adalah Rp. 17.000 - Rp. 15.000 = Rp. 2.000 per botol.

Karena keuntungan yang didapatkan dari krim malam B lebih besar daripada keuntungan yang didapatkan dari krim malam A, maka almarin akan mengisi almarin dengan krim malam B terlebih dahulu sampai uang yang tersedia habis atau almarin sudah terisi penuh.

Jika almarin terisi penuh sebelum uang yang tersedia habis, maka almarin akan terisi dengan 250 botol krim malam B.

Jika uang yang tersedia habis sebelum almarin terisi penuh, maka almarin akan terisi dengan sebanyak mungkin botol krim malam B yang dapat dibeli dengan uang yang tersedia.

Jumlah uang yang tersedia adalah Rp. 3.000.000. Jadi, almarin dapat terisi dengan sebanyak mungkin botol krim malam B yang dapat dibeli dengan Rp. 3.000.000.

Harga satuan botol krim malam B adalah Rp. 17.000. Jadi, almarin dapat terisi dengan sebanyak 176 botol krim malam B (Rp. 3.000.000 / Rp. 17.000 = 176).

Keuntungan yang didapatkan dari penjualan 176 botol krim malam B adalah 176 x Rp. 2.000 = Rp. 352.000.

Sisa uang yang tersedia setelah membeli 176 botol krim malam B adalah Rp. 3.000.000 - 176 x Rp. 17.000 = Rp. 88.000.

Sisa uang tersebut dapat digunakan untuk membeli 5 botol krim malam A (Rp. 88.000 / Rp. 11.000 = 8).

Keuntungan yang didapatkan dari penjualan 5 botol krim malam A adalah 5 x Rp. 1.000 = Rp. 5.000.

Jadi, keuntungan maksimum yang dapat didapatkan adalah Rp. 352.000 + Rp. 5.000 = Rp. 357.000.

Penjelasan dengan langkah-langkah: