Penjelasan dengan langkah-langkah:

Untuk mengetahui jumlah daging yang harus diimpor, kita harus menentukan jumlah daging yang dibutuhkan oleh konsumen (Qd) dan jumlah daging yang diproduksi oleh produsen (Qs). Kita dapat menggunakan fungsi permintaan dan penawaran untuk menentukan Qd dan Qs.

Fungsi permintaan: Pd = 175000 - 5Q

Fungsi penawaran: Ps = 40000 + 4Q

Harga pasar bebas: Rp 50.000

Harga pasar dalam negeri: Rp 10.000

Jumlah daging yang harus diimpor:

Jumlah daging yang dibutuhkan oleh konsumen (Qd) dapat ditentukan dengan menemukan nilai Q yang memenuhi fungsi permintaan, yaitu Qd = 175000 - 5Pd/5 = 35000

Jumlah daging yang diproduksi oleh produsen (Qs) dapat ditentukan dengan menemukan nilai Q yang memenuhi fungsi penawaran, yaitu

Qs = 40000 + 4Pd/4 = 62500

Jumlah daging yang harus diimpor adalah selisih antara Qd dan Qs, yaitu 62500 - 35000 = 27500 (kg)

Perubahan surplus konsumen dan surplus produsen:

Surplus konsumen dapat ditentukan dengan mengurangi Qd dengan harga pasar dalam negeri, yaitu 35000 - (35000 x 10.000) = Rp. -315.000.000

Surplus produsen dapat ditentukan dengan mengurangi harga pasar dalam negeri dengan Qs, yaitu (62500 x 10.000) - 62500 = Rp. 312.500.000

Perubahan surplus konsumen adalah selisih antara surplus konsumen sebelum dan sesudah, yaitu -315.000.000 - (-500.000.000) = Rp. 185.000.000

Perubahan surplus produsen adalah selisih antara surplus produsen sebelum dan sesudah, yaitu 312.500.000 - (-187.500.000) = Rp. 500.000.000

Penerimaan pajak dari tarif Rp. 10.000:

Penerimaan pajak dapat ditentukan dengan mengalikan tarif dengan jumlah daging yang diimpor, yaitu 10.000 x 27500 = Rp. 275.000.000