Berikut ini adalah pertanyaan dari avriannisarizki02 pada mata pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
b. Buatlah fungsi g: X → Y yang surjektif, tetapi tidak injektif?
c. Buatlah fungsi h: X → Y yang tidak injektif dan tidak surjektif?
d. Buatlah fungsi i: X → Y yang injektif dan surjektif?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
a. Untuk membuat fungsi f: X → Y yang injektif (one-to-one) tetapi tidak surjektif (tidak semua elemen di Y terpenuhi), kita bisa menghubungkan setiap elemen dalam X dengan elemen yang berbeda-beda di Y. Sebagai contoh, kita dapat membuat fungsi f seperti berikut:
f(1) = 1
f(2) = 2
f(3) = 3
Dalam fungsi ini, setiap elemen di X memiliki pemetaan yang unik di Y, sehingga fungsi ini injektif. Namun, elemen 4 dalam Y tidak terpenuhi (tidak ada pemetaan untuk elemen 4), sehingga fungsi ini tidak surjektif.
b. Untuk membuat fungsi g: X → Y yang surjektif (setiap elemen di Y terpenuhi) tetapi tidak injektif (tidak one-to-one), kita bisa membuat beberapa elemen dalam X dipetakan ke elemen yang sama di Y. Sebagai contoh, kita dapat membuat fungsi g seperti berikut:
g(1) = 1
g(2) = 1
g(3) = 2
Dalam fungsi ini, elemen 1 dan 2 dalam X dipetakan ke elemen 1 dalam Y, sehingga fungsi ini tidak injektif. Namun, setiap elemen dalam Y terpenuhi (elemen 1 terpenuhi oleh dua elemen dalam X), sehingga fungsi ini surjektif.
c. Untuk membuat fungsi h: X → Y yang tidak injektif dan tidak surjektif, kita dapat membuat pemetaan yang tidak memenuhi kedua sifat tersebut. Sebagai contoh, kita bisa membuat fungsi h seperti berikut:
h(1) = 1
h(2) = 1
h(3) = 4
Dalam fungsi ini, elemen 1 dan 2 dalam X dipetakan ke elemen 1 dalam Y, sehingga fungsi ini tidak injektif. Selain itu, elemen 4 dalam Y tidak terpenuhi (tidak ada pemetaan dari elemen manapun dalam X), sehingga fungsi ini tidak surjektif.
d. Untuk membuat fungsi i: X → Y yang injektif dan surjektif (bijektif), kita perlu memetakan setiap elemen dalam X ke elemen yang berbeda-beda dan memastikan semua elemen dalam Y terpenuhi. Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan fungsi identitas yang memetakan setiap elemen ke elemen itu sendiri:
i(1) = 1
i(2) = 2
i(3) = 3
Dalam fungsi ini, setiap elemen dalam X memiliki pemetaan yang unik dan setiap elemen dalam Y terpenuhi, sehingga fungsi ini injektif dan surjektif (bijektif).
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh alvaroyandhivi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 17 Aug 23