Perusahaan “Varisha” memproduksi vaksin dengan berbagai tipe. Pada produksi di

Berikut ini adalah pertanyaan dari flinzo1 pada mata pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Perusahaan “Varisha” memproduksi vaksin dengan berbagai tipe. Pada produksi di semester 1 tahun 2021 telah dipakai bahan sebesar Rp250.500.000. Sebanyak 80% dari bahan tersebut merupakan bahan baku vaksin. Biaya bahan penolong sebesar Rp50.100.000, biaya tenaga kerja untuk pekerja laboratorium sebesar Rp25.250.000, pengawas laboratorium sebesar Rp5.750.000 dan pegawai administrasi sebesar Rp9.000.000. Pembayaran asuransi tahunan untuk bangunan kantor sebesar Rp5.000.000 dan bangunan laboratorium sebesar Rp7.500.000. Strategimeningkatkan penjualan vaksin dilakukan promosi dengan biaya promosi sebesar Rp5.500.000,
di mana 25% dari biaya promosi tersebut adalah biaya yang berubah sesuai dengan volume
kegiatan.
Pertanyaan:
A. Jelaskan apa yang dimaksud (sertakan penulisan referensi yang digunakan dan hanya
menggunakan referensi dari jurnal ataupun buku):
1. Biaya Utama (Prime Cost)
2. Biaya Overhead (Factory Overhead Cost)
3. Biaya Konversi (Conversion Cost)
B. Identifikasi biaya-biaya yang terdapat dalam point A, mana yang termasuk dalam jenis
golongan / klasifikasi berikut (catatan: satu macam biaya bisa termasuk pada dua atau lebih
jenis golongan yang berbeda).
C. Tentukanlah berapa nilai (Rp) jenis golongan / klasifikasi biaya tersebut.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawab:

A.

  1. Biaya Utama (Prime Cost) adalah biaya langsung yang dikeluarkan dalam proses produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Menurut teori akuntansi, biaya utama merupakan biaya yang dapat dikaitkan secara langsung dengan produk yang diproduksi (Cost Accounting: A Managerial Emphasis, Horngren, Datar, and Rajan, 2014).
  2. Biaya Overhead (Factory Overhead Cost) adalah biaya tidak langsung yang dikeluarkan dalam proses produksi, yang tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan produk yang diproduksi. Biaya overhead biasanya terdiri dari biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya bahan penolong, dan biaya penyusutan alat produksi. Menurut teori akuntansi, biaya overhead merupakan biaya yang tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan produk yang diproduksi, tetapi merupakan biaya yang diperlukan dalam proses produksi (Cost Accounting: A Managerial Emphasis, Horngren, Datar, and Rajan, 2014).
  3. Biaya Konversi (Conversion Cost) adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi, yang terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Menurut teori akuntansi, biaya konversi merupakan biaya yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi (Cost Accounting: A Managerial Emphasis, Horngren, Datar, and Rajan, 2014).

B.

  • Biaya bahan baku (Rp200.000.000) termasuk dalam golongan biaya utama (prime cost) dan biaya konversi (conversion cost).
  • Biaya tenaga kerja laboratorium (Rp25.250.000) termasuk dalam golongan biaya utama (prime cost) dan biaya konversi (conversion cost).
  • Biaya pengawas laboratorium (Rp5.750.000) termasuk dalam golongan biaya overhead (factory overhead cost) dan biaya konversi (conversion cost).
  • Biaya pegawai administrasi (Rp9.000.000) termasuk dalam golongan biaya overhead (factory overhead cost) dan biaya konversi (conversion cost).
  • Biaya bahan penolong (Rp50.100.000) termasuk dalam golongan biaya overhead (factory overhead cost) dan biaya konversi (conversion cost).
  • Biaya asuransi bangunan kantor (Rp5.000.000) termasuk dalam golongan biaya overhead (factory overhead cost) dan biaya konversi (conversion cost).
  • Biaya asuransi bangunan laboratorium (Rp7.500.000) termasuk dalam golongan biaya overhead (factory overhead cost) dan biaya konversi (conversion cost).
  • Biaya promosi (Rp5.500.000) termasuk dalam golongan biaya overhead (factory overhead cost) dan biaya konversi (conversion cost).

C.

  • Biaya utama (prime cost) bernilai Rp225.250.000, terdiri dari biaya bahan baku sebesar Rp200.000.000 dan biaya tenaga kerja laboratorium sebesar Rp25.250.000.
  • Biaya overhead (factory overhead cost) bernilai Rp78.350.000, terdiri dari biaya pengawas laboratorium sebesar Rp5.750.000, biaya pegawai administrasi sebesar Rp9.000.000, biaya bahan penolong sebesar Rp50.100.000, biaya asuransi bangunan kantor sebesar Rp5.000.000, biaya asuransi bangunan laboratorium sebesar Rp7.500.000, dan biaya promosi sebesar Rp5.500.000.
  • Biaya konversi (conversion cost) bernilai Rp303.600.000, terdiri dari biaya utama (prime cost) sebesar Rp225.250.000 dan biaya overhead (factory overhead cost) sebesar Rp78.350.000.

Sumber:

  • Cost Accounting: A Managerial Emphasis, Horngren, Datar, and Rajan, 2014.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Alsifixie dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 21 Mar 23