Penjelasan dengan langkah-langkah:

Untuk menghitung jarak titik D ke garis HB, kita perlu menentukan terlebih dahulu titik potong antara garis HB dengan bidang ABCD. Karena garis HB dan bidang ABCD sejajar, maka titik potong ini adalah titik pada garis HB yang sejajar dengan titik D.

Untuk menentukan titik potong tersebut, kita bisa menggunakan sifat-sifat ruang yang terkait dengan garis dan bidang, yaitu:

- Garis AB dan garis HB merupakan garis yang sejajar, sehingga sudut yang dibentuk oleh garis AB dan bidang ABCD sama dengan sudut yang dibentuk oleh garis HB dan bidang ABCD.

- Sudut yang dibentuk oleh garis AB dan bidang ABCD sama dengan sudut antara titik D dan garis AB.

Dengan demikian, kita dapat menggunakan trigonometri untuk menghitung jarak titik D ke garis HB, yaitu:

1. Hitung sudut antara garis AB dan bidang ABCD:

sin θ = AB / AE

sin θ = 2 / 8

θ = sin⁻¹(2/8)

θ ≈ 14.48°

2. Hitung sudut antara garis HB dan bidang ABCD:

φ = θ (karena garis AB dan HB sejajar)

3. Hitung sudut antara titik D dan garis AB:

α = 180° - φ - ∠BAC

α = 180° - 14.48° - 90°

α ≈ 75.52°

4. Hitung jarak titik D ke garis HB menggunakan rumus:

Jarak = DE x sin α

Jarak = BC x sin α

Jarak = 2 x sin 75.52°

Jarak ≈ 1.95 cm

Jadi, jarak titik D ke garis HB sekitar 1.95 cm.