Suatu percobaan dilakukan untuk membandingkan keausan, karena gosokan dua bahan

Berikut ini adalah pertanyaan dari hatrahaankya pada mata pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Suatu percobaan dilakukan untuk membandingkan keausan, karena gosokan dua bahan yang dilapisi. Dua belas potong bahan 1 diuji dengan memasukkan tiap potong bahan ke dalam mesin pengukur aus. Sepuluh potong bahan 2 diuji dengan cara yang sama. Dalam tiap hal, diamati dalamnya keausan. Sampel bahan 1 memberikan rata-rata keausan sebanyak 85 satuan dengan simpangan baku 4 sedangkan sampel bahan 2 memberikan rata-rata keausan sebanyak 81 dengan simpangan baku sampel 5. Dapatkah disimpulkan bahwa pada taraf kepercayaan 0,05 keausan bahan 1 melampaui keausan bahan 2 sebanyak lebih dari 2 satuan? Gunakan test T untuk dua sampel independent untuk membantu Anda dalam mengatasi masalah tersebut​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Untuk menentukan apakah keausan bahan 1 melampaui keausan bahan 2 sebanyak lebih dari 2 satuan pada taraf kepercayaan 0,05, kita dapat menggunakan uji T untuk dua sampel independen.

Hipotesis nol (H0): Rata-rata keausan bahan 1 sama dengan rata-rata keausan bahan 2 (μ1 = μ2)

Hipotesis alternatif (H1): Rata-rata keausan bahan 1 lebih besar dari rata-rata keausan bahan 2 (μ1 > μ2)

Kita dapat menggunakan uji T untuk dua sampel independen dengan asumsi populasi yang diuji memiliki distribusi normal. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan statistik uji T yang diberikan oleh rumus berikut:

t = (x1 - x2) / sqrt((s1^2/n1) + (s2^2/n2))

Di mana:

- x1 dan x2 adalah rata-rata keausan sampel bahan 1 dan bahan 2.

- s1 dan s2 adalah simpangan baku sampel bahan 1 dan bahan 2.

- n1 dan n2 adalah ukuran sampel bahan 1 dan bahan 2.

Untuk menguji hipotesis pada taraf signifikansi 0,05, kita perlu membandingkan nilai t dengan nilai kritis yang sesuai dengan taraf signifikansi tersebut. Kita akan menggunakan uji satu sisi, karena kita ingin melihat apakah rata-rata keausan bahan 1 lebih besar dari bahan 2.

Langkah-langkah untuk menguji hipotesis ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan nilai t:

t = (x1 - x2) / sqrt((s1^2/n1) + (s2^2/n2))

2. Menentukan derajat kebebasan (degrees of freedom):

df = n1 + n2 - 2

3. Menentukan nilai kritis:

Untuk taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan yang sesuai, kita dapat menggunakan tabel distribusi t-student atau menghitung menggunakan perangkat lunak statistik.

4. Membandingkan nilai t dengan nilai kritis:

Jika nilai t yang dihitung lebih besar dari nilai kritis, maka kita dapat menolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa keausan bahan 1 melampaui keausan bahan 2 sebanyak lebih dari 2 satuan.

Dengan informasi yang diberikan, yaitu:

- Rata-rata keausan bahan 1 (x1) = 85

- Rata-rata keausan bahan 2 (x2) = 81

- Simpangan baku bahan 1 (s1) = 4

- Simpangan baku bahan 2 (s2) = 5

- Ukuran sampel bahan 1 (n1) = 12

- Ukuran sampel bahan 2 (n2) = 10

Mari kita hitung nilai t:

t = (85 - 81) / sqrt((4^2/12) + (5^2/10))

Setelah menghitung nilai t, kita perlu menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan yang sesuai. Misalnya, jika derajat kebe

basan adalah 20 (n1 + n2 - 2), kita dapat mencari nilai kritis pada taraf signifikansi 0,05 dari tabel distribusi t-student atau menggunakan perangkat lunak statistik.

Setelah mendapatkan nilai kritis, kita dapat membandingkannya dengan nilai t yang dihitung. Jika nilai t yang dihitung lebih besar dari nilai kritis, kita dapat menolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa keausan bahan 1 melampaui keausan bahan 2 sebanyak lebih dari 2 satuan pada taraf kepercayaan 0,05.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cacaandikaofficial dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 21 Aug 23