Untuk membuat histogram dan poligon ogive dari data nilai 10-22,23-35,36-48,49-61,62-74,75-87,88-100 dengan jumlah frekuensi 4,12,25,32,21,16,10,120, kita perlu menyusun data tersebut menjadi tabel frekuensi yang berisi kategori nilai dan jumlah frekuensi. Kemudian kita dapat menggambar histogram dan poligon ogive dari tabel tersebut.

Nilai      Frekuensi

10-22 4

23-35 12

36-48 25

49-61 32

62-74 21

75-87 16

88-100 10

Total 120

Histogram adalah grafik yang menunjukkan distribusi frekuensi dari data dengan menggunakan batang-batang vertikal. Dari tabel di atas, kita dapat menggambar histogram dengan menarik batang-batang vertikal dengan tinggi sesuai dengan jumlah frekuensi pada setiap kategori nilai.

Sedangkan poligon ogive positif adalah grafik yang menunjukkan distribusi frekuensi dari data dengan menghubungkan titik-titik yang diperoleh dari jumlah frekuensi kumulatif dari kiri ke kanan. Poligon ogive negatif adalah pola yang sama, namun dari kanan ke kiri.

Dalam kasus ini, untuk membuat poligon ogive positif, kita perlu menjumlahkan jumlah frekuensi setiap kategori nilai dari kiri ke kanan, dan menghubungkan titik-titik yang diperoleh dengan garis lurus. Begitu juga untuk poligon ogive negatif, kita perlu menjumlahkan jumlah frekuensi setiap kategori nilai dari kanan ke kiri, dan menghubungkan titik-titik yang diperoleh dengan garis lurus.

Sebagai catatan, karena kita hanya memiliki data frekuensi, maka kita hanya dapat membuat histogram dan poligon ogive positif dan negatif, tidak dapat membuat grafik yang lebih detail seperti poligon frekuensi atau kurva frekuensi.