Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama kita perlu menentukan fungsi persamaan keseimbangan pasar sebelum subsidi. Kita dapat melakukan ini dengan menggunakan persamaan penawaran dan permintaan.

Pertama, kita tentukan harga barang keseimbangan pasar sebelum subsidi dengan menyamakan fungsi penawaran dan permintaan:

Qs = 10.000 + 4P = Qd = 50.000 - 4P

Dengan cara ini, kita dapat menyelesaikan persamaan di atas untuk mendapatkan harga barang keseimbangan pasar sebelum subsidi:

P = (50.000 - 10.000) / (4 + 4) = 20.000 / 8 = Rp 2.500

Selanjutnya, kita dapat menggunakan harga barang keseimbangan pasar sebelum subsidi untuk menentukan jumlah barang yang tersedia di pasar dengan menggunakan fungsi penawaran:

Qs = 10.000 + 4(Rp 2.500) = 10.000 + Rp 10.000 = Rp 20.000

Dengan demikian, jumlah dan harga barang keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah 20.000 unit pada harga Rp 2.500 per unit.

Untuk menjawab bagian pertanyaan yang lain, pertama-tama kita perlu menentukan fungsi persamaan keseimbangan pasar setelah subsidi. Kita dapat melakukan ini dengan menambahkan subsidi ke fungsi permintaan:

Qd = 50.000 - 4P + Rp 2.000

Kemudian, kita dapat menentukan harga barang keseimbangan pasar setelah subsidi dengan menyamakan fungsi penawaran dan permintaan setelah subsidi:

Qs = 10.000 + 4P = Qd = 50.000 - 4P + Rp 2.000

Dengan cara ini, kita dapat menyelesaikan persamaan di atas untuk mendapatkan harga barang keseimbangan pasar setelah subsidi:

P = (50.000 - 10.000 + Rp 2.000) / (4 + 4) = 22.000 / 8 = Rp 2.750

Selanjutnya, kita dapat menggunakan harga barang keseimbangan pasar setelah subsidi untuk menentukan jumlah barang yang tersedia di pasar dengan menggunakan fungsi penawaran:

Qs = 10.000 + 4(Rp 2.750) = 10.000 + Rp 11.000 = Rp 21.000

Dengan demikian, jumlah dan harga barang keseimbangan pasar setelah subsidi adalah 21.000 unit pada harga Rp 2.750 per unit