Seorang guru akan menerapkan suatu metode pembelajaran baru ,ia menetapkan

Berikut ini adalah pertanyaan dari erickabang70 pada mata pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Seorang guru akan menerapkan suatu metode pembelajaran baru ,ia menetapkan suatu kelas yang berisi 30 siswa sebagai sampel.sebelum menerapkan metode baru tersebut ia mengajar dengan metode yang biasa ia lakukan pada kelas percobaan kemudian diberi tes .kemudian ia mengajar pada pokok bahasan yang sama dengan menggunakan metode yang baru dan diberi tes dengan kisi-kisi yang sama.Hasil tersebut sebagai berikut ; Metode lama 5,86 5,52 8,52 7,84 5,18 7,08 5,45 6,42 6,46 4,12 6,43 4,64 6,06 7,69 6,33 5,86 5,19 5,46 6,15 5,01 4,14 3,41 6,16 8,18 5,53 6,38 7,11 4,14 7,31 7,56 Metode baru 6,06 5,61 8,63 8,20 5,10 6,86 5,68 6,85 6,84 4,61 6,37 4,49 5,44 7,56 6,12 5,81 5,26 5,47 3,35 6,72 4,97 4,10 3,89 6,14 9,13 5,57 6,44 7,46 7,61 6,18 Apa metode yang baru lebih baik dara pada metode lama dengan sigifinkasi 90% ?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Untuk menentukan apakah metode baru lebih baik daripada metode lama dengan signifikansi 90%, kita dapat menggunakan uji hipotesis. Dalam hal ini, kita akan membandingkan rata-rata skor tes antara metode lama dan metode baru.

Langkah-langkah uji hipotesis:

1. Tentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1):

- H0: Tidak ada perbedaan signifikan antara metode lama dan metode baru.

- H1: Terdapat perbedaan signifikan antara metode lama dan metode baru.

2. Tentukan tingkat signifikansi (α):

Dalam kasus ini, tingkat signifikansi adalah 0,10 atau 90%.

3. Hitung rata-rata skor tes untuk masing-masing metode:

- Rata-rata metode lama (x̄1): hitung rata-rata dari skor tes metode lama.

- Rata-rata metode baru (x̄2): hitung rata-rata dari skor tes metode baru.

4. Hitung selisih antara kedua rata-rata:

- Selisih rata-rata (x̄1 - x̄2): hitung selisih antara rata-rata metode lama dan metode baru.

5. Hitung deviasi standar:

- Deviasi standar metode lama (s1): hitung deviasi standar dari skor tes metode lama.

- Deviasi standar metode baru (s2): hitung deviasi standar dari skor tes metode baru.

6. Hitung uji statistik:

- Uji statistik (u) = [(x̄1 - x̄2) - 0] / sqrt((s1^2 / n1) + (s2^2 / n2))

7. Tentukan kritis nilai uji statistik:

Dalam distribusi t-student, dengan tingkat signifikansi 0,10 dan derajat kebebasan (df) = jumlah sampel - 1 (30 - 1 = 29), cari nilai kritis t untuk df = 29 dan α = 0,10. Nilai ini dapat ditemukan dalam tabel distribusi t-student.

8. Bandingkan uji statistik dengan kritis nilai:

Jika nilai uji statistik lebih besar daripada kritis nilai, maka hipotesis nol ditolak, dan metode baru dianggap lebih baik daripada metode lama.

Dalam hal ini, langkah-langkah perhitungan dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak statistik seperti Excel atau SPSS. Dari data yang diberikan, langkah-langkah tersebut akan menghasilkan hasil uji hipotesis yang dapat menentukan apakah metode baru lebih baik dengan signifikansi 90%.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh putrasugiarto84 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 30 Aug 23