Pendapat mengenai kasus ini tergantung pada perspektif individu yang menganalisisnya. Namun, beberapa pendapat yang mungkin muncul adalah:

1. Pandemi Covid-19 adalah kejadian yang tidak terduga dan diluar kendali Bu Ani. Keputusannya untuk menutup lapaknya mungkin merupakan langkah yang rasional untuk mengurangi kerugian. Meskipun ini berdampak pada pemutusan hubungan kerja karyawan, keputusan tersebut mungkin diperlukan untuk mempertahankan bisnis dan melindungi asetnya.
2. Bu Ani mungkin perlu mengadaptasi bisnisnya dengan beralih ke platform online atau mencari peluang usaha baru di luar pasar.
3. Bu Ani telah mengalami penurunan status sosial dan keuangan, tetapi dengan perubahan strategi dan keberhasilan dalam berbisnis di bidang baru, dia dapat mencapai kembali keberhasilan dan memperoleh status sosial dan keuangan yang lebih baik.

Pembahasan:

Kasus di atas dapat dianalisis dengan menggunakan kerangka konsep mobilitas sosial. Mobilitas sosial merujuk pada pergerakan individu atau kelompok dalam struktur sosial yang ada, yang dapat berarti perubahan dalam status sosial, kekayaan, atau kekuasaan. Dalam kasus Bu Ani, terdapat beberapa aspek mobilitas sosial yang dapat diperhatikan.

1. Mobilitas sosial vertikal: Pada awalnya, Bu Ani merupakan seorang pedagang sukses dan kaya yang diakui oleh pedagang lainnya. Dia memiliki beberapa lapak di pasar Sampangan dan mempekerjakan beberapa karyawan. Status sosial dan kekayaannya memungkinkannya berada di posisi atas dalam struktur sosial pasar tersebut. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19, pasar menjadi sepi pembeli dan Bu Ani mengalami penurunan pendapatan. Keputusannya untuk menutup dua lapaknya mengakibatkan penurunan status sosial dan keuangan, serta pemutusan hubungan kerja bagi karyawan-karyawan yang bekerja di lapak tersebut. Ini adalah contoh mobilitas sosial vertikal menurun.
2. Mobilitas sosial horisontal: Pandemi Covid-19 juga mempengaruhi pembeli yang enggan pergi ke pasar karena takut terpapar virus. Hal ini mengarah pada perubahan perilaku konsumen dan pergeseran ke arah pembelian online atau alternatif lainnya. Dalam konteks ini, Bu Ani mungkin perlu mengadaptasi bisnisnya dengan beralih ke platform online atau mencari peluang usaha baru di luar pasar. Jika dia berhasil melakukan perubahan ini dan sukses dalam memanfaatkan peluang baru, maka ini dapat menjadi contoh mobilitas sosial horisontal, yaitu perubahan dalam bidang usaha atau pekerjaan tanpa perubahan status sosial yang signifikan.
3. Mobilitas sosial intragenerasi: Jika Bu Ani berhasil beradaptasi dan mengubah bisnisnya dengan sukses, ini bisa menjadi contoh mobilitas sosial intragenerasi. Mobilitas sosial intragenerasi terjadi ketika individu mencapai perubahan status sosial atau ekonomi selama hidupnya. Dalam kasus ini, Bu Ani telah mengalami penurunan status sosial dan keuangan, tetapi dengan perubahan strategi dan keberhasilan dalam berbisnis di bidang baru, dia dapat mencapai kembali keberhasilan dan memperoleh status sosial dan keuangan yang lebih baik.

Pelajari Lebih Lanjut

• Materi tentang Jelaskan pengertian mobilitas sosial​ dapat disimak juga di yomemimo.com/tugas/32542962

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1