Untuk menghitung total produksi selama periode tersebut, kita dapat menggunakan rumus deret geometri. Rumus deret geometri adalah:

a_n = a_1 * r^(n-1)

di mana a_n adalah produksi pada tahun ke-n, a_1 adalah produksi pada tahun pertama, dan r adalah rasio perubahan produksi.

Diketahui bahwa produksi pada tahun pertama adalah 15 juta ton dan rasio perubahan produksi adalah 85%, maka kita dapat menentukan produksi pada setiap tahun dengan mengganti nilai yang diketahui ke dalam rumus deret geometri:

a_2 = 15 * 0.85 = 12.75 juta ton

a_3 = 15 * 0.85^2 = 10.88 juta ton

a_4 = 15 * 0.85^3 = 9.29 juta ton

...

Kita dapat menghitung total produksi selama periode tersebut dengan menjumlahkan produksi pada setiap tahun. Jumlah tersebut akan menjadi paling banyak produksi yang dihasilkan sampai tambang itu tutup.

15 + 12.75 + 10.88 + 9.29 + ...

Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, sehingga kita tidak dapat menentukan jumlah pasti dari total produksi selama periode tersebut. Namun, kita dapat menentukan paling banyak produksi yang dihasilkan sampai tambang itu tutup dengan menggunakan jawaban yang tersedia.

Dari jawaban yang tersedia, paling banyak produksi yang dihasilkan sampai tambang itu tutup adalah 150 juta ton, sehingga jawaban yang tepat adalah B.

Catatan:

Dari jawaban yang tersedia, paling banyak produksi yang dihasilkan sampai tambang itu tutup adalah 150 juta ton, sehingga jawaban yang tepat adalah B. Jawaban ini tidak merupakan jawaban pasti, melainkan jawaban yang paling dekat dengan jumlah total produksi selama periode tersebut. Dengan demikian, jawaban B dapat dikatakan sebagai jawaban terdekat.