Jawaban:

Teori klasifikasi negara modern menurut Jellinek mengacu pada pandangan Georg Jellinek, seorang ahli ilmu negara terkenal pada awal abad ke-20. Jellinek mengemukakan bahwa negara dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk utama, yaitu negara monarki dan negara republik. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menyelenggarakan keberlangsungan kehidupan masyarakat, mereka memiliki ciri khas yang berbeda.

1. Monarki: Monarki adalah bentuk negara di mana kepala negara merupakan seorang raja atau ratu yang mewarisi jabatannya secara turun-temurun. Dalam monarki, kepala negara memiliki wewenang yang ditentukan oleh konstitusi, dan peran kepala negara dapat bersifat seremonial atau memiliki kekuasaan eksekutif yang signifikan. Contoh negara monarki yang ada antara lain:

a. Kerajaan Inggris: Inggris adalah contoh monarki konstitusional, di mana Ratu atau Raja Inggris memiliki peran seremonial dan simbolis, sementara kekuasaan eksekutif sebenarnya terletak pada Perdana Menteri.

b. Kerajaan Belanda: Belanda juga merupakan negara monarki konstitusional dengan Raja atau Ratu sebagai kepala negara. Seperti Inggris, kekuasaan eksekutif dijalankan oleh Perdana Menteri.

2. Republik: Republik adalah bentuk negara di mana kepala negara dipilih oleh rakyat atau wakil-wakil yang mereka pilih. Kepala negara dalam republik bisa berupa presiden atau jabatan seremonial lainnya. Contoh negara republik yang ada antara lain:

a. Amerika Serikat: Amerika Serikat adalah contoh negara republik konstitusional dengan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden dipilih melalui pemilihan umum dan memiliki kekuasaan eksekutif yang signifikan.

b. Prancis: Prancis juga merupakan negara republik dengan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden dipilih melalui pemilihan umum dan memiliki peran eksekutif yang kuat.

Dalam teori klasifikasi negara modern menurut Jellinek, monarki dan republik merupakan dua bentuk utama negara yang berbeda dalam sistem kepemimpinan dan pengambilan keputusan politik. Pilihan antara monarki dan republik tergantung pada preferensi budaya, sejarah, dan perkembangan politik suatu negara.

Penjelasan:

MAAF KALAU SALAH! (๑‵●‿●‵๑)