Rumus Balok dan kubus? Rumus Kerucut dan Bola? Cara Menghitung Rumusnya? -Pakai cara -Lengkap

Berikut ini adalah pertanyaan dari dwidarwati519 pada mata pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Rumus Balok dan kubus?Rumus Kerucut dan Bola?
Cara Menghitung Rumusnya?
-Pakai cara
-Lengkap & jelas
-No cari google

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawab:

Balok=Rumus volume balok adalah V = p x l x t  centimeter kubik (cm3) atau meter kubik (m3).

Kubus=Rumus volume kubus merupakan perkalian panjang, lebar, dan tinggi kubus. Panjang sisi-sisi dan rusuk kubus adalah sama. V = s x s x s atau V = s³

πrs + πr2 atau πr (s + r).  πr2. Nilai π = 3,14 atau 22/7, r = jari-jari alas kerucut, dan s = garis pelukis kerucut.

Bola=Rumus Volume Bola

V = 4/3 x π x r3.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Cara Menghitung Rumusnya=

Tabung V = phi r² x t

Prima tegak segitiga V = Luas alas x Tinggi

Kumpulan Rumus Matematika Kelas 6 Menghitung Skala

Rumus Skala = Jarak Pada Gambar (Peta) / Jarak Sebenarnya

Rumus Jarak Pada Gambar = Jarak Sebenarnya x Skala

Rumus Jarak Sebenarnya = Jarak Pada Gambar (Peta) / Skala

Kumpulan Rumus Menghitung Luas Bangun Datar

Bangun Datar Rumus Luas

Bangun Datar Persegi L = sisi x sisi = s²

Bangun Datar Segitiga L = ½ alas x tinggi

Bangun Datar Lingkaran L = phi x r²

Bangun Datar Trapesium L = ½ t × (a+b)

Bangun Datar Layang – Layang L = ½ x d1 x d2

Bangun Datar Jajar Genjang L = Alas x Tinggi

Bangun Datar Belah Ketupat L = ½ x d1 x d2

Bangun Datar Persegi Panjang L = Panjang x Lebar

Sifat Komutatif Penjumlahan, Rumus Bentuk Umum : a + b = b + a

Contohnya : 2 + 4 = 4 + 2 = 6 atau 5 + 10 = 10 + 5 = 15

Sifat komutatif Perkalian, Rumus Bentuk Umum : a x b = b x a

Contohnya : 3 x 5 = 5 x 3 = 15 atau 10 x 2 = 2 x 10 = 20

Sifat Distributif Perkalian terhadap Penjumlahan

Rumus Umumnya : a x (b + c) = (a x b) + (a x c)

Contohnya :

2 x (5 + 10) = 2 x 5 + 2 x 10

= 10 + 20

= 30

Sifat Distributif Perkalian terhadap Pengurangan

Rumus Umumnya : a x (b – c) = (a x b) – (a x c)

Contohnya :

2 x (10 – 5) = 2 x 10 – 2 x 5

= 20 + 10

= 10

Kumpulan Rumus Operasi Hitung Bilangan Campuran

Operasi Hitung Bilangan Campuran memiliki 2 Ketentuan, yaitu antara lain:

Pertama jika terdapat tanda kurung (), maka kerjakan yang berada di dalam tanda kurung terlebih dahulu.

Kedua jika tidak ada tanda kurung (), maka kerjakan Perkalian & Pembagian terlebih dahulu, setelah itu baru kerjakan Penjumlahan & Pengurangan.

Contoh :

= 7000 – 40 x 100 : 4 + 200  = 1000 : 10 x 2 – (200 + 50)

= 7000 – 1000 + 200  = 1000 : 10 x 2 – 150

= 6200 Atau = 100 x 2 – 150

= 200 – 150

= 50

Rumus FPB dan KPK Dua Bilangan

Cara Menentukan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) Dua Bilang antara lain Cari Faktor pada masing2 bilangan tersebut, tentukan Faktor Persekutuan dari kedua bilangan tersebut dan Kalikan Faktor Persekutuan (Faktor yg sama) yang mempunyai pangkat yang paling kecil.

Contohnya :

27 = 3³

18 = 2 x 3²

Faktor yang sama dari FPB Dua Bilangan tersebut ialah 3, dan yang berpangkat yang paling kecil adalah 3² = 9

Cara Menentukan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) Dua Bilangan antara lain Cari Faktor Prima dari Masing – Masing Bilangan tersebut, kalikan semua faktor dan faktor yg sama tersebut dipilih pangkat yang paling tinggi.

Contohnya : Nilai KPK 12 dan 15

12 = 2² x 3

15 = 3 x 5

Nilai KPK Dua Bilangan diatas : 2² x 3 x 5 = 50

Mengolah dan Menyajikan Data

Modus adalah Nilai yang paling banyak muncul.

Nilai Minimum adalah Nilai yang terkecil dan yang terendah dari semua data.

Rata – Rata adalah Untuk Rata – Rata dicari dengan cara menjumlahkan semua Sampel yang dibagi dengan Jumlah Sampel.

Mencari Sistem Koordinat

Sumbu x juga disebut dengan Absis (x) dan untuk Sumbu y disebut juga dengan Ordinat (y).

Sebuah bidang Koordinat Cartesius akan terbentuk oleh 2 Buah Sumbu yakni Sumbu Tegak (Sumbu y) dan Sumbu Mendatar (Sumbu x).

Dari titik Nol Sumbu tegak akan ke Atas dan Sumbu Mendatar akan ke Kanan yang mempunyai Nilai Positif.

Dari Titik Nol Sumbu Tegak akan ke Bawah dan Sumbu Mendatar akan ke Kiri yang mempunyai Nilai Negatif.

Mencari titik Koordinat suatu Objek dapat dicari dengan mencari letak pada Sumbu x ke Kanan ataupun ke Kiri dengan letak pada Sumbu y ke Atas ataupun ke Bawah.

Baca juga:  Titrasi Asam Basa: Konsep, Rumus, Fungsi, Contoh Soal dan Pembahasannya

Hubungan Satuan Volume

rumus matematika kelas 6

Contoh :

1 km3 = 1.000 hm3 (turun 1 tangga)

1 m3 = 1.000.000 cm3 (turun 2 tangga)

1 m3 =1/1.000 dam3 (naik 1 tangga)

1 m3 = 1/1.000.000 hm3 (naik 2 tangga)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh RayRaihan87 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 17 May 22