Pengujian binomial digunakan untuk membandingkan dua proporsi atau persentase dalam dua kelompok yang saling tidak terkait. Contohnya, kita dapat menggunakan pengujian binomial untuk membandingkan proporsi penderita penyakit antara dua kelompok yang berbeda, misalnya kelompok yang menerima pengobatan A dan kelompok yang menerima pengobatan B.

Tes T untuk dua sampel independent digunakan untuk membandingkan rata-rata antara dua kelompok yang saling independen atau tidak terkait. Misalnya, kita dapat menggunakan tes T untuk membandingkan rata-rata skor tes antara kelompok siswa laki-laki dan perempuan di sekolah yang sama.

Tes t untuk dua sampel berpasangan digunakan ketika kita ingin membandingkan rata-rata antara dua kelompok yang terhubung secara pasangan atau terkait satu sama lain. Contohnya, kita dapat menggunakan tes t untuk membandingkan skor tes sebelum dan setelah intervensi pada kelompok yang sama.

Secara umum, pengujian binomial digunakan saat kita ingin membandingkan proporsi, tes T untuk dua sampel independent digunakan saat kita ingin membandingkan rata-rata antara dua kelompok independen, dan tes t untuk dua sampel berpasangan digunakan saat kita ingin membandingkan rata-rata antara dua kelompok yang terkait satu sama lain.