Penjelasan dengan langkah-langkah:

Untuk mencari mean, median, modus, jangkauan, Q1, Q2, dan Q3 dari data curah hujan di kota Samarinda sepanjang tahun 2017, mari kita proses langkah demi langkah:

Langkah 1: Urutkan data curah hujan dari yang terkecil hingga yang terbesar:

88, 100, 139, 152, 161, 161, 161, 219, 223, 250, 309, 343, 421

Langkah 2: Hitung jumlah data (n) dan jangkauan (range):

Jumlah data (n) = 13

Jangkauan (range) = Data terbesar - Data terkecil

= 421 - 88

= 333

Langkah 3: Hitung mean:

Mean = Jumlah semua data / Jumlah data (n)

= (88 + 100 + 139 + 152 + 161 + 161 + 161 + 219 + 223 + 250 + 309 + 343 + 421) / 13

= 2673 / 13

≈ 205.62 (bulatkan ke satuan terdekat)

≈ 206

Langkah 4: Hitung median:

Median adalah nilai tengah setelah data diurutkan. Karena n = 13, maka median akan berada di posisi ke-7 (n + 1) / 2.

Median = (161 + 161) / 2

= 161

Langkah 5: Hitung modus:

Modus adalah data dengan frekuensi tertinggi. Dalam kasus ini, tidak ada data yang muncul lebih dari sekali, jadi tidak ada modus.

Langkah 6: Hitung Q1, Q2 (median), dan Q3:

Q1 adalah median dari setengah bagian pertama data (n/2).

Q1 = (100 + 139) / 2

= 239 / 2

= 119.5

≈ 120

Q2 adalah median dari seluruh data, yang sudah kita hitung sebelumnya.

Q2 = 161

Q3 adalah median dari setengah bagian kedua data (n/2).

Q3 = (219 + 223) / 2

= 442 / 2

= 221

Jadi, hasil perhitungan statistik untuk data curah hujan di kota Samarinda sepanjang tahun 2017 adalah:

Mean: 206

Median: 161

Modus: Tidak ada modus

Jangkauan: 333

Q1: 120

Q2: 161

Q3: 221