Untuk menentukan kriteria rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok yang tepat, pertama-tama perlu dipahami bahwa indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok adalah deskripsi tentang apa yang harus dicapai oleh siswa pada akhir pembelajaran. Indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok harus spesifik, terukur, dan relevan dengan kompetensi dasar yang diajarkan.

Berikut adalah beberapa kriteria yang dapat dijadikan acuan dalam merumuskan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok:

1. Spesifik: Indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok harus menjelaskan secara jelas apa yang harus dicapai oleh siswa pada akhir pembelajaran. Jadi, indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok harus menjelaskan dengan tepat apa yang diharapkan siswa dapat lakukan setelah mempelajari materi yang diajarkan.
2. Terukur: Indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok harus dapat diukur dengan cara yang obyektif dan valid. Jadi, indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok harus menjelaskan dengan tepat bagaimana siswa dapat menunjukkan pencapaiannya dalam bentuk tindakan atau hasil yang dapat diukur.
3. Relevan: Indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok harus relevan dengan kompetensi dasar yang diajarkan. Jadi, indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok harus menjelaskan bagaimana siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam bidang studi yang lebih luas.

Berdasarkan kriteria tersebut, rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok untuk KD "Memahami pengertian energi dan kalor" adalah sebagai berikut:

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian energi dan kalor dengan tepat menggunakan bahasa yang sesuai.
2. Siswa dapat menunjukkan contoh aplikasi energi dan kalor dalam kehidupan sehari-hari dengan menyajikan contoh yang tepat.
3. Siswa dapat menghitung nilai energi dan kalor dari suatu proses dengan menggunakan rumus yang tepat dan dapat menjelaskan proses perhitungannya secara tepat.
4. Siswa dapat menjelaskan perbedaan antara energi dan kalor, serta menjelaskan hubungan antara kedua konsep tersebut dengan menggunakan contoh yang tepat.
5. Siswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan suhu terhadap kalor benda dengan menggunakan contoh yang tepat.
6. Siswa dapat menggunakan konsep energi dan kalor dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan proses kalor dan energi dalam kehidupan sehari-hari dengan menyajikan solusi yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.