Jawaban:

Upaya untuk menjaga nilai tukar Rupiah tidak melemah dibandingkan mata uang asing bisa dilakukan oleh pemerintah dan Bank Indonesia dengan melakukan beberapa kebijakan dan tindakan, antara lain:

• Kebijakan Moneter: Bank Indonesia dapat menaikkan suku bunga untuk meningkatkan daya tarik investasi dan menahan arus keluar modal asing. Hal ini dapat membuat Rupiah lebih stabil dan mengurangi volatilitasnya.
• Kebijakan Fiskal: Pemerintah dapat melakukan pengendalian inflasi dan defisit anggaran. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan pembiayaan dari luar negeri yang dapat menekan nilai tukar Rupiah.
• Kebijakan Perdagangan: Pemerintah dapat melakukan pengembangan industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan valuta asing dan menstabilkan nilai tukar Rupiah.
• Peningkatan Ekspor: Pemerintah dapat meningkatkan volume dan kualitas ekspor untuk meningkatkan penerimaan devisa dari luar negeri. Hal ini dapat meningkatkan pasokan valuta asing dan menstabilkan nilai tukar Rupiah.
• Kebijakan Stabilitas Ekonomi: Pemerintah dapat menjaga stabilitas ekonomi secara umum, termasuk melindungi investasi dalam negeri dan asing, meningkatkan transparansi dan kepercayaan investor, dan memperbaiki infrastruktur. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan meningkatkan penerimaan devisa yang dapat menstabilkan nilai tukar Rupiah.

Semua upaya di atas harus dilakukan dengan hati-hati dan berkelanjutan untuk mencapai hasil yang efektif. Selain itu, stabilnya nilai tukar Rupiah juga dipengaruhi oleh faktor-faktor global seperti situasi ekonomi global, harga komoditas, dan kebijakan moneter negara lain. Oleh karena itu, penting untuk memantau faktor-faktor tersebut dan menyesuaikan kebijakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.