Jawaban:

1. Klasifikasi Pendekatan Tradisional terhadap perilaku konsumen:

  a. Pendekatan Ekonomi: Pendekatan ini fokus pada faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi perilaku konsumen, seperti harga, pendapatan, preferensi harga, dan utilitas. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa konsumen adalah rasional dan berusaha untuk memaksimalkan utilitas atau kepuasan mereka dalam mengkonsumsi barang dan jasa.

  b. Pendekatan Psikologi: Pendekatan ini melibatkan aspek psikologis dalam memahami perilaku konsumen, seperti motivasi, persepsi, sikap, pembelajaran, dan perilaku pembelian. Pendekatan ini menganggap bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor psikologis dan proses kognitif yang kompleks.

  c. Pendekatan Sosiologi: Pendekatan ini mempertimbangkan faktor-faktor sosial dalam perilaku konsumen, seperti kelompok sosial, budaya, norma, dan nilai-nilai yang mempengaruhi keputusan konsumen. Pendekatan ini menekankan pentingnya interaksi sosial dan konteks sosial dalam memahami perilaku konsumen.

2. Faktor-faktor yang dapat merubah permintaan suatu barang oleh konsumen adalah:

  a. Harga barang itu sendiri: Perubahan harga barang akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli barang tersebut. Biasanya, peningkatan harga akan mengurangi permintaan, sedangkan penurunan harga akan meningkatkan permintaan.

  b. Pendapatan konsumen: Jika pendapatan konsumen meningkat, mereka cenderung memiliki kemampuan untuk membeli lebih banyak barang, sehingga permintaan akan meningkat. Sebaliknya, jika pendapatan konsumen menurun, permintaan akan cenderung menurun.

  c. Selera dan preferensi konsumen: Perubahan selera dan preferensi konsumen terhadap suatu barang dapat mempengaruhi permintaan. Jika konsumen menyukai suatu barang lebih dari sebelumnya, permintaan akan meningkat.

  d. Harga barang lain: Harga barang lain yang terkait atau barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan suatu barang. Jika harga barang pengganti naik, konsumen cenderung beralih ke barang lain, sehingga permintaan barang tersebut menurun.

3. Sifat-sifat yang mencirikan kurva indifference adalah:

  a. Kurva indifference cenderung menurun secara negatif dari kiri atas ke kanan bawah. Ini berarti semakin banyak konsumsi suatu barang, semakin rendah tambahan kepuasan yang diperoleh dari barang tersebut.

  b. Kurva indifference cenderung berbentuk lengkung, menunjukkan adanya tingkat substitusi antara dua barang yang berbeda. Artinya, konsumen bersedia mengorbankan sejumlah tertentu dari satu barang untuk mendapatkan peningkatan konsumsi yang sebanding dari barang lainnya.

  c. Kurva indifference tidak bersilang satu sama lain. Ini berarti tidak ada titik kombinasi dua barang yang berada di atas atau di bawah kurva indifference yang sama