Latihan soal 5 Manajer Swalayan Beta Mart, mengatakan bahwa kemasan terigu

Berikut ini adalah pertanyaan dari rismapuji3018 pada mata pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Latihan soal 5Manajer Swalayan Beta Mart, mengatakan bahwa kemasan terigu "Segitiga Biru" sedikit lebih berat daripada kemasan terigu "Cakra Kembar". Namun kelebihan beratnya tidak lebih dari 10 gram. Sebagai tambahan Informasi bahwa deviasi standar berat kemasan kedua jenis terigu tersebut adalah sama yaitu 20 gram. Suatu sampel berukuran 20 bungkus diambil secara acak dari jenis terigu "Segitiga Biru menghasilkan berat 990 gram. Sedangkan dari sampel acak 25 bungkus terigu "Čakra Kembar diperoleh rata-rata 960 gram.

Dengan taraf nyata 2.5%, apakah ada bukti untuk mempercayai pernyataan manajer toko tentang perbedaan berat kemasan kedua jenis terigu?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawab:

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menguji hipotesis yang menyatakan bahwa perbedaan berat kemasan kedua jenis terigu adalah nol (H0) atau tidak nol (H1).

Untuk memulai, mari kita asumsikan bahwa hipotesis nol (H0) benar, yaitu bahwa perbedaan berat kemasan kedua jenis terigu adalah nol. Kita juga tahu bahwa deviasi standar berat kemasan kedua jenis terigu adalah sama, yaitu 20 gram. Selanjutnya, mari kita hitung rata-rata sampel "Segitiga Biru" dan "Cakra Kembar" serta perbedaannya. Rata-rata sampel "Segitiga Biru" adalah 990/20 = 49.5 gram, sedangkan rata-rata sampel "Cakra Kembar" adalah 960/25 = 38 gram. Perbedaan antara kedua rata-rata tersebut adalah 49.5 - 38 = 11.5 gram.

Untuk menguji hipotesis nol, kita perlu menghitung nilai t dengan menggunakan rumus:

t = (X1 - X2)/(Sqrt[(s1^2/n1)+(s2^2/n2)])

Di mana:

X1 adalah rata-rata sampel pertama (dalam hal ini rata-rata sampel "Segitiga Biru")

X2 adalah rata-rata sampel kedua (dalam hal ini rata-rata sampel "Cakra Kembar")

s1 adalah deviasi standar sampel pertama (dalam hal ini deviasi standar sampel "Segitiga Biru")

s2 adalah deviasi standar sampel kedua (dalam hal ini deviasi standar sampel "Cakra Kembar")

n1 adalah jumlah sampel pertama (dalam hal ini jumlah sampel "Segitiga Biru")

n2 adalah jumlah sampel kedua (dalam hal ini jumlah sampel "Cakra Kembar")

Dengan menggunakan rumus di atas, nilai t adalah:

t = (49.5 - 38)/(Sqrt[(20^2/20)+(20^2/25)]) = 1.96

Nilai t ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel dengan derajat kebebasan (df) sebesar n1 + n2 - 2 = 20 + 25 - 2 = 43. Dengan taraf nyata 2.5%, nilai t tabel adalah 2.02.

Karena nilai t kita lebih kecil dari nilai t tabel, kita tidak dapat menolak hipotesis nol (H0) dengan taraf nyata 2.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh daffamahendra1 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 30 Mar 23