Panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat bola tembaga adalah keliling bola tembaga tersebut. Kita dapat menggunakan rumus keliling bola:

K = πd

di mana K adalah keliling bola dan d adalah diameter bola.

Untuk mencari keliling bola tembaga, kita harus terlebih dahulu mencari jari-jari bola tersebut. Jari-jari bola adalah setengah dari diameter, sehingga jari-jari bola tembaga adalah 6/2 = 3 cm.

Kemudian kita dapat mencari keliling bola tembaga dengan rumus di atas:

K = πd = π(6 cm) = 18π cm

Kita harus menggunakan kawat tembaga dengan panjang sebesar keliling bola tembaga, namun kawat yang tersedia memiliki diameter 0,2 cm. Kita perlu mencari jari-jari kawat agar dapat menghitung panjang kawat yang dibutuhkan.

Jari-jari kawat adalah setengah dari diameter kawat, sehingga jari-jari kawat tembaga adalah 0,2/2 = 0,1 cm. Kita dapat menghitung keliling kawat dengan rumus yang sama:

K = πd = π(0,2 cm) = 0,2π cm

Untuk mengelilingi bola, kawat harus melingkar sepanjang keliling bola dan harus mengikuti bentuk bola sehingga panjang kawat yang dibutuhkan harus lebih panjang daripada keliling bola atau keliling kawat. Kita perlu menghitung berapa kali kawat harus melingkar pada bola.

Setiap kali kawat melingkar pada bola, jarak yang ditempuh oleh kawat sepanjang sirkumferensi bola sama dengan panjang kawat yang dililitkan. Oleh karena itu, jumlah kali kawat melingkar pada bola adalah panjang kawat yang dibutuhkan dibagi dengan keliling kawat:

Jumlah kali kawat melingkar pada bola = panjang kawat / keliling kawat

Jumlah kali kawat melingkar pada bola = (18π cm) / (0,2π cm)

Jumlah kali kawat melingkar pada bola = 90

Dalam mengelilingi bola, kawat harus melingkar sebanyak 90 kali. Oleh karena itu, panjang kawat yang dibutuhkan adalah:

Panjang kawat = jumlah kali kawat melingkar pada bola × keliling kawat

Panjang kawat = 90 × 0,2π cm

Panjang kawat = 18π cm

Jadi, panjang kawat yang dibutuhkan adalah 18π cm.