Jawaban:

Kita berpegang pada 4 dasar yaitu

1. Al Qur'an
2. Hadits
3. Ijma'
4. Qiyas

Jika pada zaman dahulu (zaman Nabi Muhammad SAW) segala macam persoalan akan ditanyakan langsung kepada beliau. Kepada beliau lah Al Qur'an diturunkan, yang didalamnya terdapat petunjuk dan pedoman yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para umatnya.

Setelah Nabi Muhammad wafat, dakwah beliau diteruskan para shohabat dengan tetap berlandaskan Al Qur'an dan juga hadits (perkataan, perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad yang dijadikan landasan syariat Islam).

Nah, untuk periode seterusnya, yaitu kita yang tidak hidup semasa dengan Nabi dan para shohabat, Maka selain berpegang kepada Al-Qur'an dan Hadits, kita juga harus berpegang kepada

- Ijma' : Kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum hukum dalam agama berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis dalam suatu perkara yang terjadi. dan juga

- Qiyas : Penetapan suatu hukum dan perkara baru yang belum ada pada masa sebelumnya namun memiliki kesamaan dalam sebab, manfaat, bahaya dan berbagai aspek dengan perkara terdahulu sehingga dihukumi sama.

Karena العلماء ورثة الا نبياء

Ulama' ialah pewaris para Nabi.

Kesimpulan: cukup kita manut dan taat kepada para kyai dan ulama'