Jawab:

a. Untuk menghitung volume motor, Anda perlu mengetahui bentuk geometri dari motor tersebut. Jika motor tersebut adalah sebuah motor bensin dengan silinder tunggal (atau motor dengan desain silinder yang sederhana), maka volume motor dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Volume (V) = π x d^2 x L/4

di mana d adalah diameter silinder (dalam sentimeter), dan L adalah langkah silinder (dalam sentimeter). Jadi, dengan menggunakan nilai d=7,7 cm dan L=6,9 cm, volume motor tersebut adalah:

V = π x (7,7 cm)^2 x 6,9 cm / 4 = 207,3 cm^3

b. Untuk menghitung langkah torak dari motor tersebut, Anda perlu mengetahui volume mesin (Vm) dalam satuan centimeter kubik, diameter (D) silinder dalam sentimeter, dan jumlah silinder (I). Langkah torak dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

L = Vm / (π x D^2 x I / 4)

di mana Vm adalah volume mesin dalam centimeter kubik, D adalah diameter silinder dalam sentimeter, dan I adalah jumlah silinder. Jadi, dengan menggunakan nilai Vm=2496 cm^3, D=8,2 cm, dan I=6, langkah torak motor tersebut adalah:

L = 2496 cm^3 / (π x (8,2 cm)^2 x 6 / 4) = 6,9 cm

Perlu dicatat bahwa rumus di atas hanya berlaku untuk motor dengan desain silinder yang sederhana. Jika motor tersebut memiliki desain silinder yang lebih kompleks, atau jika motor tersebut adalah sebuah motor diesel, maka rumus di atas mungkin tidak berlaku dan Anda perlu menggunakan rumus yang sesuai.