Jawab:

a) Untuk mengetahui apakah ada 65% karyawan yang memiliki tabungan di atas rata-rata, kita harus terlebih dahulu menghitung rata-rata tabungan perbulan karyawan di perusahaan ABG tersebut. Rata-rata tabungan perbulan dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh nilai tabungan dan membaginya dengan jumlah karyawan yang ada, sehingga:

Rata-rata = (36 + 43 + 48 + 32 + 52 + 55 + 44 + 34 + 61 + 49 + 38 + 67 + 53 + 46 + 33 + 56 + 48 + 37 + 62 + 51 + 57 + 63 + 69 + 39 + 47 + 50 + 58 + 64 + 70 + 40 + 45 + 51 + 59 + 65 + 41 + 44 + 52 + 54 + 60 + 65 + 59 + 55 + 53 + 50 + 57 + 58 + 46 + 51 + 48 + 59)/50

Rata-rata = 51.58 ribu rupiah perbulan

Jumlah karyawan dengan tabungan di atas rata-rata = 27

Persentase karyawan dengan tabungan di atas rata-rata = (27/50) x 100% = 54%

Dengan demikian, jawabannya adalah tidak ada 65% karyawan yang memiliki tabungan di atas rata-ratanya.

b) Untuk mencari kuartil satu (Q1) dan desil sembilan (D9), kita perlu mengurutkan seluruh nilai tabungan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Setelah itu, kita bisa menggunakan rumus-rumus statistik sebagai berikut:

Q1 = (n+1)/4

D9 = (n+1)/10

Dalam hal ini, n adalah jumlah data yang ada, yaitu 50.

Urutan data dari yang terkecil hingga yang terbesar:

30 32 33 34 36 37 38 39 40 41 44 44 45 46 46 47 48 48 48 49 50 50 51 51 52 52 53 53 54 55 55 56 57 57 58 58 59 59 60 61 62 63 64 65 65 67 69 70 72

Maka,

Q1 = (50+1)/4 = 12.75, sehingga Q1 adalah rata-rata antara data ke-12 dan ke-13:

Q1 = (46+46)/2 = 46

D9 = (50+1)/10 = 5.1, sehingga D9 adalah data ke-6:

D9 = 44

Arti dari Q1 adalah bahwa setengah dari seluruh karyawan di perusahaan ABG memiliki tabungan perbulan kurang dari atau sama dengan 46 ribu rupiah. Sedangkan arti dari D9 adalah bahwa 90% dari seluruh karyawan memiliki tabungan perbulan kurang dari atau sama dengan 44 ribu rupiah.

c) Untuk mencari modus, kita perlu mencari nilai tabungan yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi tertinggi. Dalam hal ini, terdapat dua nilai yang muncul dengan frekuensi tertinggi, yaitu 48 ribu rupiah dan 59 ribu rupiah, masing-masing muncul sebanyak tiga kali. Oleh karena itu, modus dari data tersebut adalah 48 dan 59 ribu rupiah.

Arti dari modus adalah bahwa nilai tabungan perbulan 48 ribu rupiah dan 59 ribu rupiah adalah nilai yang paling sering muncul atau dimiliki oleh karyawan di perusahaan ABG.