Berikut ini adalah pertanyaan dari Aldianeraldo pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Langkah Mudah Menanam Tabulampot Cepat Berbuah di Kebun Sendiri
Tabulampot (tanaman buah dalam pot) sudah banyak dikembangkan oleh sebagian orang yang memiliki hobi berkebun di rumah. Sering kali penanaman tabulampot tak kunjung menunjukkan pertumbuhan buah meski telah ditanam dalam waktu yang cukup lama. Berikut beberapa langkah mudah menanam tabulampot agar cepat berbuah.
msmbindonesia.com Tabulampot (tanaman buah dalam pot) sudah banyak dikembangkan oleh sebagian orang yang memiliki hobi berkebun di rumah. Sering kali penanaman tabulampot tak kunjung menunjukkan pertumbuhan buah meski telah ditanam dalam waktu yang cukup lama. Berikut beberapa langkah mudah menanam tabulampot agar cepat berbuah.
Pilih Jenis Tanaman yang Sesuai
Usahakan untuk memilih jenis tanaman buah yang sesuai dengan iklim di daerah Anda. Tanaman tertentu akan dapat berbuah jika sesuai dengan ketinggian tempat tumbuhnya. Sebagai contoh, buah stroberi akan berbuah jika ditanam di daerah dataran tinggi dan kurang cocok ditanam di daerah panas atau dataran rendah.
Selain itu, tingkat keberhasilan tabulampot juga ditentukan oleh bibit tanaman yang dipilih. Pilihlah bibit yang bebas dari hama ataupun penyakit tanaman. Sebaiknya gunakan bibit yang memiliki sertifikat.
Media Tanam yang Baik untuk Tabulampot
Ada banyak media tanam yang bisa dipilih. Umumnya media tanam yang dipilih terbuat dari campuran tanah, arang sekam dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1. Sebaiknya lakukan penggantian media tanam setahun sekali.
Lapisi media tanam dengan satu lapis pecahan genteng atau kerikil sebagai dasar. Lalu di atasnya isi dengan sabut kelapa atau ijuk satu lapis. Kemudian diikuti dengan media tanam yang sudah dicampur sampai setinggi setangah pot. Tanam bibit tanaman kemudian tutup lagi dengan media tanam hingga tanaman sudah tertopang sempurna dan siram dengan air secukupnya. Letakkan tabulampot di tempat terbuka yang terkena sinar matahari.
Siram Tabulampot Seperlunya
Agar tabulampot cepat berbuah, Anda bisa melakukan cara stres air. Perlakuan stres air tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Tanaman yang baru saja ditanam disiram setelah beberapa hari. Hal ini dilakukan untuk merangsang tanaman untuk mengeluarkan bunga.
Lakukan stres air ini selama 3 bulan saja, selanjutnya lakukan penyiraman normal yakni setiap pagi dan sore hari. Tidak lama kemudian tanaman tersebut akan berbunga lalu berbuah.
Lakukan Pemangkasan yang Tepat
Pemangkasan tabulampot dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman agar tetap pendek dan cepat berbuah. Prioritas pemangkasan lebih disarankan pada daun tua. Pemangkasan tabulampot dapat dilakukan dengan teori 1-3-9. Artinya, setiap 1 batang primer maksimum ada 3 batang sekunder. 1 batang sekunder maksimum maksimal ada 3 batang tersier.
Apabila menginginkan tabulampot yang berkualitas, pemangkasan dapat dilakukan sejak mulai dari bibit. Bila teratur melakukan pemangkasa, tabulampot bisa cepat berbuah dan dibentuk sesuai dengan selera.
Pengeratan Batang Agar Cepat Berbuah
Teknik pengeratan batang dilakukan dengan melukai batang pohon. Fungsi dari pengeratan ini untuk menghalangi makanan yang telah ada di batang turun lagi melewati susunan kambium. Teknik pengeratan ini dapat merangsang tabulampot cepat berbuah.
Pengeratan ini dikerjakan pada saat memasuki periode panen saja. Pengeratan yang dilakukan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batang dimasuki air. Hindari juga mengerat batang pada musim hujan, karena dapat mengakibatkan busuk pada batang.
Lakukan Pemupukan untuk Penuhi Nutrisi Tanaman
Kebutuhan hara dan nutrisi juga harus cukup. Pastikan waktu dan cara pemberiannya tepat agar tanaman dapat memanfaatkan pupuk secara maksimal. Pemupukan pertama dilakukan pertama kali satu bulan setelah tanam. Selanjutnya dilakukan setiap 3-4 bulan sekali.
Pemberian pupuk organik sangat disarankan. Pupuk organik tidak saja aman untuk lingkungan namun juga aman untuk kesehatan tubuh dikarenakan tidak mengeluarkan residu. Pupuk organik ini dapat berbentuk kompos, pupuk kandang atau pupuk cair.
Penjelasan:
semoga membantu ya kalau salah maaf :)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Animelovers253 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 07 Jul 21