Jawaban:

"Assalamu'alaikum...!"

"Wa'alaikumsalam...!"

jawab Bu Nani sambil tersenyum

membuka pintu depan.

"Eh..., siapa ya?" Bu Nani menatap dua anak laki-laki yang berdiri di depan pintu.

“Saya Asep, Bu! ini si Dedén. Teman Didi di sekolah" kata Asep sangat lemah.

“Oh, baiklah. Silakan masuk dulu,” Bu Nani membukakan pintu untuk memberi jalan kepada Asep dan Déden.

Asep dan Dédén pergi ke ruang tamu. "Apakah Didi ada di sini, Bu?" tanya Asep lagi.

“Ya, saya ke rumah nenek saya dulu. Saya akan segera kembali,” jawab Bu Nani.

"Apakah kamu tidak ingin aku menunggu di sini?" kata Deden. “Ini bukan saya, tolong…” jawab Bu Nani.

“Nah, awalnya katanya bayar kerjaan Ibu,” kata Didi. “Ah tidak, dan ibunya juga tidak ada pekerjaan,” jawab Bu Nani dengan senyum di wajahnya.

Sembari menunggu Didi, Asep dan Dédén diajak ngobrol oleh Bu Nani, sambil tak lupa mentraktir mereka.

Setelah Didi datang, Bu Nani pergi ke dapur lagi. Asep dan Dédén sudah lama mengunjunginya, dan mereka bekerja sama

bahasa sunda dulu. Orang-orang di sekitar hanya melihat Bu Nani. "Selamat tinggal, saya akan kembali, Bu!" Ucap Asep dan Dédén hampir bersamaan.

"Tolong. Hati-hati di jalan!" jawab Bu Nani. "Maaf sudah mengganggu kalian berdua,"

kata Didi.

“Ah, tidak masalah. Baguslah, kalau ingin menghabiskan waktu di sekolah daripada bermain, sebaiknya kerjakan PR-mu,” kata Bu Nani lagi.

"Oke Bu, terima kasih sudah mengganggu saya. Terima kasih, Di..." kata Dédén.

MAAF KLO SALAH