Pendengaran pada lumba-lumba memiliki mekanisme yaitu suatu benda dipantulkan gelombang bunyi oleh lumba-lumba, yang gelombang bunyi tersebut ditangkap pada bagian rahang bawah lumba-lumba yang disebut dengan "jendela akustik". Informasi tersebut diteruskan ke telinga bagian tengah, dan diteruskan lagi ke otak untuk diterjemahkan. Dari hal tersebut , lumba-lumba dapat mengetahui lokasi, ukuran, dan pergerakan mangsanya. Lumba-lumba memiliki kelebihan yaitu mampu mengirimkan sebuah pesan kepada lumba-lumba yang lain walau terpisah dengan jarak lebih dari 220 km. Komunikasi antara lumba-lumba sebagai upaya untuk menemukan pasangan dan juga komunikasi dengan lumba-lumba yang lain untuk saling mengingatkan akan bahaya yang terjadi.

Pembahasan:

Lumba-lumba adalah makhluk mamalia yang berada di lautan. Lumba-lumba dapat pula dilihat di permukaan air, namun sebagian dari mereka hidup di kedalaman lautan yang cukup dalam dan gelap. Walaupun hidup di dalam lautan yang cukup gelam dan dalam, mereka masih memungkinkan untuk saling berkomunikasi antara lumba-luma yang satu dengan lainnya serta menerima rangsangan dengan sistem sonar. Sama seperti halnya kelelawar, sistem ini berfungsi sebagai mengindra benda-benda di lautan, sebagai mencari makanan, dan berkomunikasi dengan lumba-lumba lainnya.

Cara kerja sistem sonar sendiri adalah bernafas menggunakan lubang yang ada di atas kepalanya yang di bawahnya terdapat lubang atau kantung-kantung kecil berisi udara, yang akan menghasikan suara berfrekuensi tinggi, yang dialirkan udara pada kantung-kantung ini. Selain itu, kantung ini juga sebagai alat pemfokusan bunyi, lalu bunyi akan dipancarkan ke segala arah secara terputus-putus.

Pelajari Lebih Lanjut

Pelajari lebih lanjut mengenai mekanisme pendengaran pada lumba-lumba yomemimo.com/tugas/50843213

#BelajarBersamaBrainly#SPJ4