Berikut ini adalah pertanyaan dari ariflaksono550 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Mad Thabi’i ( مَدْ طَبِيعِي )
Apabila ada alif ( ا ) terletak sesudah fathah atau ya’ sukun ( ي ) sesudah kasrah ( ―ِ ) atau wau ( و ) sesudah dhammah ( ―ُ ) maka dihukumi mad thabi’i . Mad artinya panjang , thabi’i artinya : biasa.
Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau disebut satu alif contoh :
كتَا بٌ - يَقُوْلُ - سمِيْعٌ
2. Mad Wajib Muttashil ( مَدْوَاجِبْ مُتَّصِلْ )
Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah ( ء ) didalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau dua setengah kali mad thabi’i ( dua setengah alif ).
3. Mad Jaiz Munfashil ( مَدْجَائِزمُنْفَصِلْ)
Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah (ء ) tetapi hamzah itu dilain kalimat . Jaiz artinya : boleh . Munfashil artinya terpisah .
Cara membacanya boleh seperti mad wajib muttashil, dan boleh seperti mad thobi’i saja .
4. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ( مَدْﻻَزِمْ مُثَقَّلْ كِلْمِي )
Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan tasydid di dalam satu perkataan, maka cara membacanya harus panjang selama 3 kali Mad Thabi’i atau 6 harakat.
5. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ( مَدْﻻَزِمْ مُخَفَّف كِلْمِي )
Apabila ada mad thobi’I bertemu dengan huruf mati (sukun), maka cara membacanya sepanjang 6 harakat .
6. Mad Layyin ( مَدْ لَين )
Apabila ada wau sukun ( و ) atau ya’ sukun ( ي ) sedang huruf sebelumnya yaitu berharakat fathah, maka cara membacanya sekedar lunak dan lemas .
7. Mad ‘Aridl Lissukun ( مَدْ عارِضْ لِلسُّكوُنِ )
Apabila ada waqaf atau tempat pemberhentian membaca sedang sebelum waqaf itu ada Mad Thobi’i atau Mad Lein, maka cara membacanya ada 3 macam :
a. Yang lebih utama dibaca panjang seperti mad wajib muttashil ( 6 harakat ).
b. Yang pertengahan dibaca empat harakat ya’ni du kali mad thobi’i..
c. Yang pendek ya’ni boleh hanya dibaca seperti mad thobi’i biasa .
8. Mad Shilah Qashirah ( مَدْ صِلَة قَصِيْرَة )
Apabila ada haa dhamir ( ﻪ ) sedang sebelum haa tadi ada huruf hidup (berharakat), maka cara membacanya harus panjang seperti mad thobi’i.
9. Mad Shilah Thawilah ( مَدْ صِلَة طَََوِيْلَة )
Apabila ada Mad Qashirah bertemu dengan hamzah ( ء ), maka membacanya seperti Mad Jaiz Munfashil .
10. Mad ‘ Iwadl ( مَدْ عِوَض )
Apabila ada fathatain yang jatuh pada waqaf (pemberhentian) pada akhir kalimat, maka cara membacanya seperti mad thobi’i.
11. Mad Badal ( مَدْ بَدَلْ )
Yaitu apabila ada hamzah ( ) bertemu dengan Mad , maka cara bacanya seperti Mad Thobi’i.
12. Mad Lazim Harfi Musyabba’ ( مَدْ لازِمْ حَرْفِ مُشَبَّع )
Yaitu apabila pada permulaan surat dari Al-Qur’an terdapat salah satu atau lebih Dari antara huruf yang delapan, ya’ni
13. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf ( مَدْ لازِم حَرفِ مُخَفَّف )
Yaitu apabila ada permulaan surat dari Al-Qur’an ada terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang lima ya’ni :
14. Mad Tamkien ( مَدْ تَمْكِيْن ) Yaitu :
Apabila ada ya’ sukun ( يْ ) yang didahului dengan ya’ yang bertasydid dan harakatnya kasra, dan cara membacanya ditepatkan dengan
t
15. Mad Farq ( مَدْ فَرْق )
Yaitu bertemunya dua hamzah yang satu hamzah istifham dan yang kedua hamzah washol pada lam alif ma’rifat, cara membacanya sepanjang 6 harakat .
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh daffahafidh dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 08 Dec 21