Tahap tahap mengembangkan muditasalah satunya dapat dimulai denganbermeditasi.

Dalam bermeditasi, pikiran terpusat pada, “Semoga seluruh makhluk menikmati kesejahteraan yang telah mereka peroleh" dan “Aku turut berbahagia atas semua kebahagiaan yang telah mereka peroleh.”

Karena pada dasarnya, mudita mengajarkan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan yang dicapai orang lain hendaknya menimbulkan rasa turut bergembira, senang, dan bahagia. Maka dari itu, mudita juga dapat dimulai dengan menanamkan pemikiran positif dan penerimaan rasa bahagia orang lain dan memancarkannya dengan tulus.

Di samping itu, kita juga memiliki kesempatan untuk mempelajari kelebihan dan kesuksesan orang lain untuk ditiru dan dikembangkan sehingga kita juga mengalami peningkatan kualitas.

Pembahasan:

Keadaan batin yang luhur telah diajarkan oleh Sang Buddha, antara lain:

1. Cinta atau Cinta kasih (metta)
2. Welas Asih (karuna)
3. Turut berbahagia (mudita)
4. Keseimbangan batin (upekkha)

Mudita adalah perasaan simpatik, gembira, dan turut berbahagia atas keberhasilan dan kebahagiaan orang lain.

Hidup akan terasa gembira saat berbagi kebahagiaan dengan orang lain seakan-akan itu adalah kebahagiaanmu sendiri. Tingkat mudita ditunjukkan dengan: "Semakin luhur dan mulia suka cita orang lain, semakin kukuh kebahagiaan simpatik dalam diri kita sendiri."

Dengan mengembangkan mudita, seseorang akan terbebas dari perasaan-perasaan egois, iri hati, dan tekanan batin. Iri hati sering membuat orang berpikir tidak logis dan medorong melakukan hal bodoh, maka dari itu mudita berperan dalam mencegah hati kita tenggelam dalam perasaan sedih dan iri yang hanya melemahkan batin dan menguras energi hati dan pikiran.

Maka dari itu, pentingnya peran mudita dalam kehidupan seorang umat Buddha sehingga mudita harus tetap dijaga dan dikembangkan terus-menerus karena merupakan keadaan batin luhur yang sangat penting dan diajarkan oleh Sang Buddha.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang Mudita yomemimo.com/tugas/39712054

#BelajarBersamaBrainly