Pelestarian Komodo Komodo merupakan makhluk endemik yang hidup di Pulau Komodo. Pulau Komodo ditetapkan sebagai taman nasional oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1980. Hal ini bertujuan untuk melestarikan komodo. Taman Nasional Komodo terletak di antara Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1991, Taman Nasional Komodo ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs Warisan Alam Dunia (World Heritage Site). Reputasi komodo sebagai hewan langka bermula dari temuan sejenis reptil raksasa oleh JKH Van Steyn pada 1911. Perwira Belanda ini kemudian melaporkan temuannya tersebut kepada Pieter Antonie Ouwens, kurator dari Museum Zoologi Bogor. Setahun kemudian, Ouwens memberi kadal ini nama ilmiah, yakni Varanus komodoensis. Tujuannya adalah untuk memudahkan semua orang di dunia mengidentifikasi secara universal reptil raksasa yang hidup di Pulau Komodo dan sekitarnya. Popularitas komodo beranjak naik dan mengundang rasa penasaran para peneliti hewan dari Eropa. Untuk menjaga populasi komodo, Sultan Bima mengeluarkan Surat Keputusan tentang Perlindungan Komodo pada tahun 1915. Pada tahun 1926 hingga 1930, mulai dari Pemerintah Daerah Manggarai, Residen Timor, dan Residen Flores mengeluarkan aturan serupa untuk melindungi komodo.Buat kalimat tanya beserta jawabannya dengan menggunakan kalimat tanya:siapa,bagaimana,kapan!​