Penjelasan:

Berikut adalah jurnal keluarnya H:

Debit:

Kas Rp 69.000.000

Kredit:

Ekuitas F Rp 23.250.000

Ekuitas G Rp 23.250.000

Ekuitas H Rp 22.500.000

Penjelasan:

Dalam perseroan ini, pembagian rugi laba dilakukan dengan perbandingan 50%:25%:25% untuk F, G, dan H masing-masing. Ini berarti bahwa H memiliki 25% dari ekuitas bersih perusahaan.

Setelah H mengundurkan diri, nilai ekuitas H adalah sebesar Rp 60.000.000 (nilai ekuitas H sebelumnya) ditambah dengan pembayaran sebesar Rp 69.000.000. Oleh karena itu, nilai ekuitas H adalah sebesar Rp 129.000.000.

Namun, karena pembagian rugi laba, H hanya berhak atas 25% dari jumlah tersebut, yaitu sebesar Rp 32.250.000.

Oleh karena itu, setelah H keluar dari perseroan dan dibayar sebesar Rp 69.000.000, ekuitas F dan G masing-masing akan meningkat sebesar setengah dari perbedaan antara ekuitas bersih sebelum dan setelah H keluar:

Ekuitas F = Rp 45.000.000 + (Rp 129.000.000 - Rp 60.000.000)/2 = Rp 58.500.000

Ekuitas G = Rp 67.500.000 + (Rp 129.000.000 - Rp 60.000.000)/2 = Rp 83.250.000

Sedangkan ekuitas H akan berkurang sebesar nilai ekuitasnya sebelum keluar ditambah pembayaran yang diterima, yaitu:

Ekuitas H = Rp 60.000.000 - Rp 22.500.000 + Rp 32.250.000 = Rp 69.750.000

Jadi, setelah dilakukan jurnal keluar H, kas perusahaan akan berkurang sebesar Rp 69.000.000, sedangkan ekuitas F, G, dan H masing-masing menjadi Rp 58.500.000, Rp 83.250.000, dan Rp 69.750.000.