Jawaban:

Konferensi Asia Afrika (KAA) didirikan pada tahun 1955 oleh para pemimpin negara dari Asia dan Afrika dengan tujuan mempromosikan kerjasama politik, ekonomi, dan sosial antara kedua benua tersebut. Ada beberapa hal yang dapat menjadi tolak ukur kinerja organisasi KAA, yaitu:

   Keberhasilan dalam mempromosikan solidaritas dan kerjasama antara negara-negara Asia dan Afrika. Sejak didirikan, KAA telah mengadakan beberapa pertemuan tingkat tinggi, seperti KAA pertama yang diadakan di Bandung pada tahun 1955, serta KAA ke-2 yang diadakan di Kairo pada tahun 1964. Pertemuan ini telah membantu memperkuat hubungan antara negara-negara Asia dan Afrika, serta mempromosikan kerjasama dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial.

   Dampak nyata terhadap pembangunan di negara-negara Asia dan Afrika. Salah satu tujuan dari KAA adalah untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di kedua benua. Selama beberapa dekade terakhir, KAA telah memberikan kontribusi dalam bentuk bantuan pembangunan dan program kerjasama teknis untuk membantu negara-negara Asia dan Afrika dalam memajukan pembangunan.

   Relevansi dengan isu-isu global saat ini. KAA terus berusaha untuk tetap relevan dengan isu-isu global saat ini, seperti perdagangan internasional, isu-isu lingkungan, dan ketimpangan sosial dan ekonomi. KAA juga telah mengeksplorasi topik baru, seperti kerjasama dalam bidang teknologi dan inovasi, untuk membantu negara-negara Asia dan Afrika dalam meningkatkan daya saing mereka di kancah global.

Meskipun KAA telah mengalami beberapa tantangan dan kritik dalam beberapa tahun terakhir, organisasi ini tetap menjadi salah satu forum penting untuk mempromosikan kerjasama antara negara-negara Asia dan Afrika. Oleh karena itu, kinerja dari organisasi KAA harus dinilai dengan melihat kontribusinya terhadap pembangunan dan hubungan antara kedua benua tersebut, serta kemampuannya dalam mengatasi isu-isu global yang semakin kompleks.