Tusuk dasar dalam menjahit ada banyak macam, diantaranya: tusukjelujur, rantai,

Berikut ini adalah pertanyaan dari yunitailasari055 pada mata pelajaran Wirausaha untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tusuk dasar dalam menjahit ada banyak macam, diantaranya: tusukjelujur, rantai, tangkai, balik, piquer, som, flanel, feston dan balut. Cara pengerjaan tusuk dasar tersebut berbeda-beda. Menurut kalian bagaimana cara pengerjaan tusuk dasar tersebut?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban Singkat:

1. Tusuk Jelujur: Tusuk ini dilakukan dengan menusukkan jarum dari sisi kain ke sisi lainnya secara lurus. Kemudian, jarum ditusukkan kembali dari sisi yang berlawanan dengan jarak yang sama. Proses ini diulang secara bergantian, menghasilkan jahitan yang rapi dan seragam.

2. Tusuk Rantai: Tusuk ini melibatkan pembentukan rantai kecil dengan benang yang dijahit pada kain. Pertama, jarum ditusukkan ke kain dari sisi bawah, kemudian jarum dikeluarkan sedikit sehingga membentuk lingkaran kecil dengan benang. Setelah itu, jarum ditusukkan kembali ke dalam lingkaran tersebut dan ditarik, membentuk mata rantai berikutnya. Proses ini diulang untuk membentuk rantai jahitan yang terlihat seperti mata rantai yang saling terhubung.

3. Tusuk Tangkai: Tusuk ini biasanya digunakan untuk mengencangkan atau menguatkan tepi kain. Prosesnya dimulai dengan menjahit pada tepi kain, kemudian jarum ditusukkan pada jarak yang sama di sepanjang tepi kain. Hal ini membentuk serangkaian tusukan vertikal yang mengunci tepi kain dengan baik.

4. Tusuk Balik: Tusuk ini digunakan untuk mengunci tepi kain dan memperkuatnya. Caranya adalah dengan memasukkan jarum dari sisi kain, kemudian memasukkan kembali jarum tepat di samping jarum yang pertama (jarum yang pertama tetap di dalam). Setelah itu, jarum dikeluarkan dan proses ini diulang, membentuk tusukan yang terlihat seperti angka delapan.

5. Tusuk Piquer: Tusuk ini digunakan untuk membuat hiasan atau motif pada kain. Caranya adalah dengan menjahit pada satu sisi kain dengan tusukan diagonal kecil, lalu kembali ke titik awal dan menjahit dengan tusukan diagonal kecil ke sisi lainnya. Proses ini diulang secara teratur untuk membentuk pola yang diinginkan.

6. Tusuk Som: Tusuk ini digunakan untuk mengunci tepi kain dengan rapi. Prosesnya melibatkan penusukan jarum dari sisi kain, kemudian jarum dikeluarkan sedikit dan disisipkan benang ke dalamnya. Setelah itu, jarum ditusukkan kembali di sampingnya dan proses ini diulang untuk membentuk jahitan yang rapat dan kuat.

7. Tusuk Flanel: Tusuk ini umumnya digunakan untuk menjahit kain flanel. Prosesnya mirip dengan tusuk jelujur, namun tusukan ini lebih lebar dan tidak terlalu rapat. Jarum ditusukkan dari sisi kain ke sisi lainnya dengan jarak yang lebih lebar dari tusuk jelujur.

8. Tusuk Feston: Tusuk ini digunakan untuk memberikan tepi yang rapi pada kain. Caranya adalah dengan menjahit dengan tusukan pendek dan rapat di sepanjang tepi kain

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh xiaoharto dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 23 Aug 23