Untuk menentukan besar sudut B menggunakan sudut siku-siku sebagai acuan, pertama-tama kita perlu mengetahui sifat-sifat sudut siku-siku. Sudut siku-siku adalah sudut yang memiliki besar 90 derajat. Selain itu, sudut siku-siku memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

• Dua sisi yang berhadapan pada sudut siku-siku selalu tegak lurus (perpotongan).
• Pada sudut siku-siku, salah satu sisi yang tegak lurus disebut sisi alas, sedangkan sisi yang lain disebut sisi tinggi.

Jika kita memiliki informasi mengenai sisi-sisi segitiga yang terhubung dengan sudut B, maka kita dapat menentukan besar sudut B dengan menggunakan rumus-rumus trigonometri. Namun jika tidak, maka kita dapat menentukan besar sudut B dengan menggunakan sifat-sifat sudut siku-siku.

Misalnya, jika kita memiliki informasi bahwa sudut A dan sudut C adalah sudut siku-siku, maka kita dapat menyimpulkan bahwa sudut B adalah sudut siku-siku juga. Dengan demikian, besar sudut B adalah 90 derajat.

Sebaliknya, jika kita memiliki informasi bahwa sudut A dan sudut B adalah sudut siku-siku, maka kita dapat menyimpulkan bahwa sudut C adalah sudut siku-siku juga. Dengan demikian, besar sudut C adalah 90 derajat.

Jadi, untuk menentukan besar sudut B menggunakan sudut siku-siku sebagai acuan, kita perlu mengetahui informasi mengenai sifat-sifat sudut siku-siku dan sisi-sisi segitiga yang terhubung dengan sudut tersebut.