Setelah Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942, organisasi pergerakan seperti Budi Utomo dan Perhimpunan Indonesia terpaksa harus mengubah strategi dan tujuan mereka. Pada awalnya, organisasi-organisasi tersebut berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan cara menolak kerjasama dengan Jepang. Namun, setelah Jepang memperkuat kekuasaannya di Indonesia, organisasi-organisasi tersebut terpaksa harus bekerja sama dengan Jepang demi kelangsungan hidup mereka.

Setelah kemerdekaan Indonesia dicapai pada tahun 1945, organisasi-organisasi pergerakan tersebut kembali aktif dan berperan dalam membangun negara Indonesia yang baru. Budi Utomo, misalnya, terus berperan dalam pembangunan Indonesia dengan terus aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan sosial.

Sementara itu, Perhimpunan Indonesia terus memperjuangkan hak-hak dan kepentingan rakyat Indonesia dengan cara yang lebih sistematis dan terorganisir. Organisasi ini juga terus berperan dalam pembangunan Indonesia dengan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan politik di negara ini.

Sekali lagi, setelah Jepang masuk ke Indonesia, organisasi-organisasi pergerakan tersebut terpaksa harus mengubah strategi dan tujuan mereka sesuai dengan situasi yang ada. Namun, setelah kemerdekaan Indonesia dicapai, mereka kembali aktif dan berperan dalam membangun negara Indonesia yang baru.