Jawab:

Untuk menyelesaikan masalah ini, pertama-tama kita harus menyelesaikan salah satu persamaan terlebih dahulu. Kita bisa memilih untuk menyelesaikan persamaan Q = 52 - 2P. Kemudian, kita bisa mengganti nilai Q dengan nilai Q + 32 di dalam persamaan Q + 32 = 3P, sehingga mendapatkan persamaan 52 - 2P + 32 = 3P. Jika kita mengurangi 32 dari kedua sisi persamaan, maka kita akan mendapatkan 20 - 2P = 3P. Jika kita selanjutnya menambahkan 2P ke kedua sisi persamaan, maka kita akan mendapatkan 20 = 5P. Jika kita selanjutnya membagi kedua sisi persamaan dengan 5, maka kita akan mendapatkan P = 4.

Jadi, titik keseimbangan pasar adalah P = 4 dan Q = 52 - 2 * 4 = 44. Ini artinya bahwa jumlah yang terjadi di pasar adalah 44, dan harga yang terjadi di pasar adalah 4.

Untuk menghitung subsidi yang dinikmati oleh produsen, konsumen, dan total subsidi yang dibayar oleh pemerintah, pertama-tama kita harus menghitung harga tanpa subsidi. Harga tanpa subsidi adalah harga yang terjadi di pasar, yaitu P = 4. Dengan adanya subsidi sebesar Rp 8 per unit, maka harga yang harus dibayar oleh konsumen adalah P - 8 = 4 - 8 = -4. Ini artinya bahwa konsumen mendapatkan subsidi sebesar Rp 8 per unit. Produsen juga mendapatkan subsidi, karena harga yang harus dibayar oleh konsumen adalah lebih rendah dari harga tanpa subsidi. Jadi, subsidi yang dinikmati oleh produsen adalah P - (P - 8) = 8. Total subsidi yang dibayar oleh pemerintah adalah jumlah subsidi yang dinikmati oleh konsumen dikali dengan jumlah yang terjadi di pasar, yaitu 44 * 8 = 352.

Jadi, subsidi yang dinikmati oleh produsen adalah Rp 8 per unit, subsidi yang dinikmati oleh konsumen adalah Rp 8 per unit, dan total subsidi yang dibayar oleh pemerintah adalah Rp 352.

semoga membantu

Penjelasan dengan langkah-langkah: