Bagaimana kegiatan penerjemahan buku berbahasa asing pada masa Daulah Abbasiyah​

Berikut ini adalah pertanyaan dari ekadwip pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bagaimana kegiatan penerjemahan buku berbahasa asing pada masa Daulah Abbasiyah​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

kegiatan penerjemahan buku berbahasa asing pada Daulah Abbasiyah.

- Penerjemahan dimulai dengan menerjemahkan karya ilmu pengetahuan, filsafat, dan sastra dari bahasa Yunani, Persia, Sansekerta ke dalam bahasa Arab. Tiga perempat abad setelah berdirinya Baghdad, yaitu pada awal abad kesembilan, pusat dunia literatur Arab itu telah memiliki karya-karya fil safat utama Yunani, seperti karya Aristoteles, Plato, dan juga karyakarya Persia serta India.

- Era penerjemahan oleh Dinasti Abbasiyah berlangsung selama satu abad dimulai sejak 750 M. Persentuhan dengan budaya Yunani bermula ketika Dinasti Abbasiyah pada masa Khalifah al-Ma’mun mulai memasuki wilayah kekuasaan Bizantium, seperti Antiokia, Iskandariyah, Suriah, Amorium, dan Ankara. Bahkan, Khalifah al-Manshur diriwayatkan berhasil memperoleh sejumlah buku dalam bahasa Yunani sebagai hadiah dari raja Bizantium. Titik tertinggi pengaruh Yunani terjadi pada masa Khalifah al-Ma’mun.

- Kecenderungan sikap rasionalis khalifah dan para pendukungnya dari ke lompok Muktazilah yang menyatakan bahwa teks-teks keagamaan harus bersesuaian dengan nalar manusia, mendorongnya untuk mencari pembenaran bagi pendapatnya dalam karya-karya filsafat Yunani.

Penjelasan:

maaf kalau salah:)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh elmiratudewi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 21 Dec 22