1.  Tekanan udara di kota Bandung = 1013 cmHg - (800 m x 0.01 cmHg/m) = 1013 cmHg - 8 cmHg = 213 cmHg

Ket: 0.01 cmHg/m merupakan perubahan tekanan udara tiap naik 100 meter

2. Untuk mengetahui volume udara yang harus dipompakan masuk ke ruang tertutup ketika tekanan udara diperkecil dari 8 atm menjadi 3,5 atm, kita dapat menggunakan hukum Boyle-Mariotte. Hukum tersebut menyatakan bahwa jika suhu tetap, volume udara pada tekanan tertentu akan sebanding dengan kuadrat dari tekanan udara tersebut.

Jadi, kita dapat menggunakan persamaan :

V2 = V1 * (P1/P2)^(1/n)

di mana:

V1 = volume awal (6 m³)

P1 = tekanan awal (8 atm)

P2 = tekanan baru (3,5 atm)

n = indeks gaya (1/1)

Setelah dihitung, V2 = 6 m³ * (8 atm / 3,5 atm)^(1/1) = 6 m³ * 2.2857 = 13.71 m³

Jadi, volume udara yang harus dipompakan masuk ke ruang tertutup adalah 13.71 m³.

3.  tidak mungkin untuk menentukan ketinggian kota hanya dengan informasi tekanan udara saja. Ketinggian kota dapat diukur dengan menggunakan alat seperti barometer atau GPS.

Untuk soal berikutnya, untuk menentukan tekanan udara luar, Anda dapat menggunakan rumus:

Tekanan udara luar = tekanan udara di ruangan + perbedaan tinggi raksa pada kedua kaki manometer

Dalam kasus ini, tekanan udara luar = 86 cmHg + 14 cmHg = 100 cmHg

Jadi tekanan udara luar = 100 cmHg

Catatan: cmHg merupakan satuan tekanan yang digunakan dalam sistem metrik, cmHg sama dengan millimeter raksa.