Jawaban:

Penjelasan:

Ketimpangan gender terjadi ketika perbedaan peran dan posisi sosial antara laki-laki dan perempuan lebih condong pada salah satu jenis kelamin. Ada beberapa contoh ketimpangan gender dalam hal budaya dan psikologis, di antaranya:

1. Budaya patriarki: Dalam banyak budaya di seluruh dunia, perempuan dianggap memiliki peran yang lebih rendah daripada laki-laki. Mereka diharapkan untuk menikah dan memiliki anak, dan lebih jarang diberi kesempatan untuk mengejar karir atau pendidikan yang sama seperti laki-laki.
2. Kekerasan terhadap perempuan: Kekerasan terhadap perempuan, termasuk pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga, merupakan contoh lain dari ketimpangan gender. Perempuan lebih rentan mengalami kekerasan karena dianggap lebih lemah dan mudah dikendalikan.
3. Diskriminasi di tempat kerja: Perempuan seringkali diberikan gaji yang lebih rendah dan kesempatan promosi yang lebih sedikit dibandingkan laki-laki yang memiliki kualifikasi dan pengalaman yang sama. Ini bisa disebabkan oleh pandangan stereotipik bahwa perempuan kurang mampu atau tidak cukup kompeten dalam bidang tertentu.
4. Pendidikan: Perempuan di beberapa negara masih tidak diberi kesempatan untuk menerima pendidikan yang sama seperti laki-laki. Hal ini bisa disebabkan oleh pandangan tradisional bahwa perempuan lebih baik di rumah daripada di luar rumah atau bahwa investasi dalam pendidikan perempuan tidak sepadan dengan biayanya.
5. Pola pikir: Ketimpangan gender dapat terlihat dalam pola pikir masyarakat tentang peran gender. Perempuan seringkali dianggap lebih emosional, lemah, dan rentan, sedangkan laki-laki dianggap lebih kuat, logis, dan berwibawa. Pandangan ini dapat mempengaruhi bagaimana perempuan diperlakukan dalam masyarakat dan dalam kehidupan sehari-hari.